Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

Magang
Ilustrasi Magang

10 Tips Memaksimalkan Pengalaman saat Magang



Makassar – Istilah magang tentu sering didengar para mahasiswa. Magang bahkan dijadikan syarat kelulusan bagi mahasiswa di beberapa universitas. Kegiatan magang biasa disebut sebagai persiapan menghadapi dunia kerja setelah lulus nanti.

Magang adalah kesempatan yang sangat baik untuk mencoba bidang karier, membangun keterampilan, dan berpotensi bekerja penuh waktu di perusahaan setelah lulus. Sambutla karir masa depan dengan pengalaman kerja yang berharga.

Berikut adalah 10 tips untuk memaksimalkan pengalaman saat magang seperti dilansir dari laman Columbia University:

1. Kenalan dengan rekan satu tim

Perkenalkan dirimu kepada semua orang di departemen tempatmu magang. Cobalah untuk berhubungan dengan setiap orang dan rasakan apa yang mereka lakukan.

2. Tentukan tujuan

Kamu harus sudah menentukan tujuanmu dengan magang ini, keahlian apa yang ingin dipelajari. Berdiskusi dengan penyelia atau atasan langsung saat magang agar mengetahui pula harapan dan ukuran mereka atas kinerjamu saat magang.

3. Belajar dengan memperhatikan

Memahami dan bertindak sesuai dengan budaya organisasi penting setiap kali kamu mulai bekerja di tempat baru. Perhatikan dan mintalah bimbingan dari kolega dan rekanmu. Apa rutinitas organisasi? Dari rekan-rekan? Baca semua materi organisasi, kebijakan dan prosedur, dll.

Jika sesuai, mintalah untuk duduk dalam rapat atau membayangi karyawan lain sehingga kamu dapat mempelajari seluk beluk bisnis di perusahaan tempatmu magang.

4. Jadilah profesional

Perhatikan dengan seksama caramu menampilkan diri kepada rekan kerja dan atasan. Hal ini bersifat luas, seperti aturan berpakaian, etiket mengirim email, aturan-aturan dasar kesopanan umum seperti tepat waktu, mengatakan minta tolong, terima kasih, ditindaklanjuti dan sebagainya.

5. Tetap sibuk dan produktif

Jika saat magang pekerjaanmu sudah selesai dan senggang, sebaiknya proaktif bertanya kepada atasan pekerjaan apa lagi yang bisa dibantu untuk diselesaikan.

Kamu juga bisa mendiskusikan ide-ide kepada penyelia atau atasan langsungmu. Semakin kamu terlihat antusias dan proaktif, semakin besar peluangmu untuk diterima kerja secara penuh setelah lulus.

6. Menjaga agar tetap terorganisir

Buat catatan daftar pekerjaan yang harus dikerjakan sesuai prioritas. Jaga juga agar ruang kerja atau kubikelmu tetap rapi sehingga tidak mengganggu pekerjaanmu.

Berhati-hatilah jika menyimpan data perusahaan yang biasanya bersifat sangat rahasia (confidential) dan patuhi setiap kebijakan perusahaan.

7. Mengatur waktu dengan bijak

Selalu selesaikan proyek tepat waktu, dan ketika satu tugas selesai, kamu bisa minta pekerjaan lain.

Jika merasa kewalahan dengan pekerjaanmu, jangan ragu mendiskusikan hal itu dengan penyelia atau atasanmu agar bisa mendapatkan solusi pekerjaan mana saja yang butuh diprioritaskan.

8. Memastikan proyek/pekerjaan yang diberikan berjalan sesuai rencana

Mulai daftar semua proyek yang telah dikerjakan sehingga kamu dapat mendiskusikan kemajuanmu dengan penyelia. Mendaftar pekerjaan yang telah sukses dilakukan ini juga akan bisa memperbarui atau menambah resume dan portofoliomu.

Tanyakan apakah kamu bisa menyimpan contoh proyek yang telah dikerjakan untuk ditambahkan ke portofoliomu. Permintaan persetujuan atasanmu ini penting karena biasanya informasi perusahaan bersifat rahasia.

9. Sesekali traktir dan ngobrol dengan rekan kerja

Saat makan siang atau senggang, tak ada salahnya traktir rekan kerjamu sambil mengobrol santai sesekali.

Orang suka berbicara tentang diri mereka sendiri, tentang jalan dan perjuangan hidupnya. Rekan-rekan kerjamu terlihat sibuk biasanya karena kelebihan beban pekerjaan dan bukan karena mereka tak mau berbicara denganmu.

10. Evaluasi pengalaman

Lakukan evaluasi berkala. Mintalah umpan balik dari atasan atau penyeliamu. Dari situ kamu akan tahu apa saja yang sudah dilakukan dengan baik dan apa saja yang perlu diperbaiki.

Cocokkan dengan tujuanmu, apakah keahlian yang ingin kamu pelajari sudah terakomodasi dengan magang selama ini. Kalau kamu merasa tidak cocok di bidang karier tempatmu magang, pengalaman magangmu tetaplah berharga.