Videonya Viral Saat Tiru Gaya Bicara, Siswa SD di Parepare Diundang Bertemu Prabowo

Berita Baru, Parepare – Ahmad Kaili Malomo, pelajar SDN 3 Parepare, diundang langsung Presiden Terpilih Prabowo Subianto.

Ahmad Kaili diundang setelah videonya viral di media sosial menirukan gaya Prabowo Subianto saat debat di Pilpres 2024 lalu.

“Iya, itu anak saya yang diundang Pak Prabowo,” kata ayah Kaili, Idham saat dikonfirmasi, Minggu (1/9/2024).

Idham mengungkapkan anaknya tersebut diundang bertemu dengan Prabowo karena videonya viral yang menirukan gaya presiden terpilih saat masa debat Pilpres lalu.

Video tersebut, kata dia, sampai di Prabowo dan akhirnya mengundang untuk bertemu langsung.

“Jadi itu ada videonya Kaili viral. Dia tirukan gayanya Pak Prabowo begitu dan direkam sama teman saya dan diuplod di TikTok,” kata Idham.

“Ternyata videonya viral di TikTok dan sampai di komentari oleh akun Gerindra menanyakan alamat anak saya yang ada di video,” tambah dia.

Idham menyebut tim Prabowo kemudian meminta dirinya dan anaknya beserta teman yang memviralkan video tersebut untuk datang ke kediaman pribadi Prabowo di Jakarta.

“Lima hari yang lalu saya dihubungi timnya Pak Prabowo dan mengundang datang bertemu Pak Prabowo,” ungkap dia.

“Saya mengiyakan dan tadi malam kami bertemu di kediaman Pak Prabowo,” lanjut dia.

Saat bertemu dengan Kaili, Prabowo kata Idham menanyakan terkait sekolah, umur dan memberikan pesan khusus untuk bersekolah dengan baik.

Kemudian selepas itu makan dan berfoto bersama dengan Prabowo presiden terpilih itu.

“Saat Pak Prabowo bertemu Kaili, dia menanyakan sekolah dimana dan dijawab sekolah di SDN 3 Parepare. Kemudian ditanya kelas berapa dijawab kelas 2,” kata dia.

“Setelah itu Pak Prabowo pesan untuk sekolah baik-baik agar jadi orang hebat. Setelah itu makan bersama dan berfoto,” rincinya.

Dalam video yang beredar tampak Kaili berada di dalam mobil. Kaili saat itu dijemput ayahnya sepulang sekolah.

Dalam video Kaili menirukan gaya Prabowo saat momen debat Pilpres 2024 lalu dengan berkata “Intinya rakyat yang menilai. Rakyat yang menentukan. Kalau rakyat tidak memilih Prabowo dan Gibran, tidak usai sekalian.”