
Tokoh NU Sulsel Ini Dorong PT Semen Tonasa Perkuat Sinergitas dengan Warga Pangkep
Berita Baru, Pangkep – Salah seorang tokoh Nahdlatul Ulama (NU) di Sulawesi Selatan (Sulsel) Sayid Abdul Malik Assegaf mendorong PT Semen Tonasa agar lebih memprioritaskan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Pangkajenne dan Kepulauan (Pangkep).
Hal itu disampaikannya untuk mendorong perusahaan itu, agar berperan aktif pada aspek-aspek lingkungan, sosial dan ekonomi di Kabupaten Pangkep.
“Sebagai perusahaan strategis yang beroperasi di daerah tersebut, PT Semen Tonasa diharapkan tidak hanya fokus pada aspek bisnis, tetapi juga memperhatikan dampak lingkungan, sosial dan ekonomi bagi masyarakat sekitar,” kata Sayid Abdul Malik, dalam keterangan tertulisnya, pada Jumat (18/7/2025).
“Juga menekankan pentingnya sinergi antara perusahaan, pemerintah, dan masyarakat untuk menciptakan pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif,” tambahnya.
Pihaknya mendorong agar PT Semen Tonasa untuk lebih meningkatkan kontribusinya untuk kesejahteraan masyarakat Pangkep.
“Baik melalui program CSR, penyerapan tenaga kerja lokal, maupun upaya pelestarian lingkungan,” ujarnya
Ulama yang pernah menjabat manajer personalia PT Dataran Bosowa tahun 1996, juga mendorong agar sering berdialog antara perusahaan dengan warga sekitar.
Terutama, lanjut dia, terkhusus pada wilayah-wilayah yang terkena dampak lingkungan.
“Dialog penting agar masyarakat lebih memahami bahwa kebijakan PT Semen Tonasa betul-betul sejalan dengan aspirasi dan kebutuhan masyarakat,” paparnya.
Selain itu, beliau yang saat ini menjabat sebagai Korwil MATAN INDONESIA TIMUR juga menitipkan akan pentingnya nila-nilai agama dalam menjaga lingkungan sebagaimana dalam Al Qur’an Ar Rum Ayat 41 yang artinya “Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, Allah menghendaki agar mereka merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar)”.
Dalam Ayat tersebut menegaskan bahwa kerusakan lingkungan (seperti bencana alam, pencemaran, atau ketidakseimbangan ekosistem) terjadi akibat ulah manusia sendiri, baik karena keserakahan, eksploitasi berlebihan.
“Sehingga sangat penting bagi semua perusahaan di Indonesia termasuk PT Semen Tonasa juga memperhatikan dalil-dalil agama sehingga ada control terhadap pengelolaan sumberdaya alam,” tegas Sayid Abdul Malik Assegaf.
Harapan ini disambut positif oleh berbagai kalangan, mengingat peran PT Semen Tonasa sebagai salah satu penggerak ekonomi di Sulsel khususnya di Kabupaten Pangkep.
Dengan komitmen bersama, diharapkan keberadaan perusahaan dapat memberikan manfaat maksimal bagi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Pangkep.