Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

parepare
Taufan Pawe saat meninjau kembali lokasi banjir. (Foto Haeril Anwar/Humas Pemkot Parepare)

Taufan Pawe Tunda Perayaan HUT Kota Parepare ke-63, Ini Alasannya



Berita Baru, Parepare – Pemerintah Kota (Pemkot) Parepare harus menunda perayaan hari jadi Kota Parepare yang ke-63 tahun.

Hari Ulang Tahun (HUT) ke-63 Parepare akan selalu diperingati setiap tanggal 17 Februari. Namun untuk tahun perayaan itu ditunda.

Hal itu diungkapkan langsung Wali Kota Parepare, Taufan Pawe saat bertemu Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman saat melaporkan kondisi terkini pasca bencana banjir melanda Parepare.

“Saya sudah sampaikam kepada pak Gunernur untuk menunda perayaan hari jadi Kota Parepare tahun ini karena kita masih berkabung atas musibah banjir yang kita alami,” jelasnya, Rabu (8/2/2023).

Taufan Pawe mengatakan Gubernur Sulsel telah menyepakati usulannya menunda perayaan HUT Parepare.

Dia menilai, keputusan itu sangat bijak mengingat, masyarakat dan jajaran pemerintah masih bergerak dalam pembenahan pasca banjir.

“Ini tentunya keputusan tepat dan bijak. Masyarakat masih sementara kami masih berduka,” jelasnya.

“Insyaallah Pemprov akan memberikan kontribusinya menurunkan anggarannya dalam memberikan bantuan ke masyarakat Parepare,” sambungnya.

Wali Kota Parepare dua priode itu menekankan dibutuhkan sinergitas pemerintah pusat dan provinsi untuk memberikan perlindungan ke masyarakat yang terdampak bencana.

“Mitigasi vencana harus dipikirkan bersama dengan pemerintah pusat dan provinsi. Sungai karajae dan jawi-jawi yang meluap saat terjadinya banjir akan menjadi ancaman serius bagi warga terutama di daerah aliran sungai (DAS),” katanya.

Pihaknya sudah mengusulkan agar kedua sungai itu bisa dilakukan pengerukan dan dibangun dindjng beton penahan banjir di kedua sisi sungai ke BBWS Pompengan Jeneberang.

“Pengerukan sedimen dan pembangunan beton pancang di kedua sisi sungai itu adalah domain Pusat dan Provinsi. Kalau itu sudah ada, bisa dijamin masyarakat kami 50 persen aman jika terjadi banjir,” pungkasnya.