Tasming Hamid Apresiasi Figur yang Maju Calon Wakil Wali Kota Parepare di Pilkada 2024
Berita Baru, Parepare – Bakal Calon Wali Kota Parepare, Tasming Hamid sangat mengapresiasi banyaknya figur yang bermunculan dan mendeklarasikan dirinya maju sebagai calon Wakil Wali Kota Parepare di Pilkada 2024.
“Menurut beliau (Tasming Hamid), ini menandakan demokrasi kita di Parepare terus tumbuh dengan baik,” kata Juru Bicara Tasming Hamid, Fuad Ukkas, Minggu (5/5/2024).
“TSM berpendapat, fenomena ini sebagai bentuk regenerasi dan kaderisasi kepemimpinan di Parepare berjalan dengan baik dan juga mereka adalah putera puteri daerah yang ingin mempersembahkan yang terbaik untuk kemajuan Parepare,” tambahnya.
Namun, kata Fuad, hingga sekarang Tasming Hamid belum memutuskan siapa saja figur yang akan meramaikan bursa calon Wakil Kota Parepare yang akan mendampinginya untuk menghadapi Pilkada Parepare.
“Bagi beliau (Tasming Hamid) masih terlalu dini untuk menyebut nama-nama yang masuk nominasi. Meskipun sebagian besar telah menjalin komunikasi,” ungkap Jubir Tasming Hamid.
Dirinya menjelaskan penentuan figur yang akan menjadi pendamping Tasming Hamid, tentu ada mekanisme dan prosedurnya. Terutama akan diputuskan bersama dengan partai-partai pengusung.
Fuad menyebut salah satu indikator penentuan calon wakil adalah hasil survei.
Hal itulah yang akan memberikan gambaran secara objektif, komprehensif, dan terukur, figur yang cocok dengan TSM, berdasarkan pendapat dari masyarakat.
Fuad menjelaskan, selain survei, ada kriteria lain yang menjadi penilaian dalam menentukan pendamping TSM. Di antaranya aspek kompetensi. Secara detail aspek ini mensyaratkan kemampuan dan pengalaman calon.
“Kemampuan yang dimaksud mengetahui dan memahami birokrasi pemerintahan,” ujarnya.
“Sementara pengalaman yang dimaksud, pernah memimpin organisasi sehingga jiwa leadership-nya sudah ditempa sekaligus ada pengalaman menjalankan tugas manajerial,” lanjutnya.
Kata Fuad, calon wakil tidak mesti berlatar belakang birokrat. Tapi harus mengetahui dan memahami birokrasi pemerintahan, serta memiliki jiwa leadership dan kemampuan manajerial yang mumpuni.
Selain itu, kata dia, calon wakil harus cocok dengan TSM. Saling melengkapi satu sama lain. Kita ingin kepemimpinan wali kota dan wakilnya dwi tunggal.
“Harapan kami ke depannya, terbangun sinergitas yang harmonis antara wali kota dan wakilnya hingga masa periode pemerintahannya berakhir,” katanya.
TSM, beber Fuad, sudah berkomitmen akan menempatkan dan melibatkan wakilnya dalam menjalankan roda pemerintahan secara arif dan bijaksana. Tidak secara kaku hanya berpatokan pada norma peraturan perundang-undangan saja.
“Kita harus lebih arif dan bijak, tidak menjadikan peraturan perundang-undangan sebagai pembenaran untuk memosisikan wakil kepala daerah sebatas pajangan dan cadangan semata,” ujarnya.
Menurutnya, selain hukum positif, dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, kita terikat norma lainnya yang harus dipedomani dan diimplementasikan. Norma tersebut mencakup norma agama, norma susila dan norma budaya.