Sinema Warga Sepekan – Beritabaru.co Sulawesi Selatan https://sulsel.beritabaru.co Meluruskan Distorsi Informasi Thu, 30 Jan 2025 15:34:37 +0000 id hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.7.1 https://sulsel.beritabaru.co/wp-content/uploads/sites/26/2023/02/cropped-Favicon-BB-32x32.png Sinema Warga Sepekan – Beritabaru.co Sulawesi Selatan https://sulsel.beritabaru.co 32 32 Gelar SWS, Bumi Lestari Beri Hiburan dan Edukasi untuk Warga Parepare https://sulsel.beritabaru.co/gelar-sws-bumi-lestari-beri-hiburan-dan-edukasi-untuk-warga-parepare/ https://sulsel.beritabaru.co/gelar-sws-bumi-lestari-beri-hiburan-dan-edukasi-untuk-warga-parepare/#respond Thu, 30 Jan 2025 15:34:37 +0000 https://sulsel.beritabaru.co/?p=96135 sinema warga sepekan

Berita Baru, Parepare - Bumi Lestari menggelar kegiatan sineas dengan film pendek dan menyelami sejarah bioskop dalam yang bertajuk "Sinema Warga Sepekan".

Kegiatan tersebut berlangsung di Rumah Lestari, Kelurahan Cappa Ujung, Kecamatan Ujung, Kota Parepare, Rabu-Minggu, 29 Januari-2 Februari 2025.

Sinema Warga Sepekan (SWS) dibuka pada sore ini, diawali dengan sekapur sirih pengantar program oleh kurator Muhammad Syaiful, dilanjut dengan sepatah kata oleh ketua Bumi Lestari Syahrani Said.

Kemudian, menyaksikan layar pembuka kegiatan dari film 'Makka (Sengerenna I Sukkang Dg. Tommi)'.

Film tersebut mengisahkan latar kisah nyata sejarah seorang pejuang yang turut gugur dalam peristiwa 40.000 jiwa, yang merupakan karya sineas lokal Parepare.

Muhammad Syaiful mengatakan salah satu harapan dari program ini yaitu sebagai sarana hiburan bagi masyarakat sekitar.

"Pemilihan kegiatan Sinema Warga Sepekan berlokasi di tengah pemukiman warga ujung sabbang, dengan harapan bisa menjadi sarana hiburan bagi semua yang hadir di kegiatan khususnya bagi masyarakat sekitar”, ucapnya, dalam keterangan tertulisnya, pada Kamis (30/1/2025).

Selanjutnya, malam harinya dilanjutkan dengan bioskop warga dengan tema “Dibawah Umur” untuk mengingat masa lalu sebagai refleksi berpikir dalam melihat berbagai fenomena yang pernah terjadi pada diri kita.

Mereka menampilkan tiga judul film pendek yaitu Gadis, Kakak Jenggot dan Takut Denda.

Ada sejumlah rangkaian kegiatan lainnya yang akan hadir selain bioskop warga dalam SWS ini, di antaranya yaitu layar tancap, pameran dan bincang film.

Dalam bioskop warga menghadirkan beberapa film pendek yang diperoleh dari beberapa sineas lokal Parepare hingga luar Sulawesi.

Selain sebagai bentuk dukungan dan apresiasi bagi sineas lokal, juga agar film tersebut bisa lebih diketahui dan diakses oleh masyarakat luas khususnya bagi warga Kelurahan Cappa Ujung.

Bioskop warga dilaksanakan di lantai dua rumah lestari dalam bentuk mini bioskop sehingga warga yang menonton bisa menikmati suasana ruangan seperti menonton bioskop yang sesungguhnya.

Sebelum masuk ke dalam lokasi SWS, pengunjung akan diarahkan terlebih dahulu untuk registrasi.

Selanjutnya, pengunjung diberikan tiket sebagai syarat untuk bisa masuk ke mini bioskop atau bioskop warga.

Pada tiket tersebut, terdapat barcode yang bisa di scan berisi katalog film yang didalamnya terdapat informasi dan sinopsis film yang akan di tonton.

Selain itu, terdapat juga nomor kursi di bagian belakang tiket yang mengarahkan kita duduk sesuai nomor kursi yang ada.

"Sehingga kegiatan ini bisa berjalan dengan sangat rapi. Terlebih lagi, tiket tersebut semuanya gratis sehingga siapa pun bisa mendapatkan dan menikmati film," kata Saiful.

Untuk layar tancap, lanjut Saiful, konsepnya hampir sama dengan bioskop warga yaitu menonton film seperti biasanya, namun yang membuatnya berbeda ialah suasana ruangannya.

"Layar tancap dilaksanakan di lantai dasar rumah lestari dengan konsep sederhana dan semi outdoor, yang datang bisa duduk tanpa harus melihat nomor kursi dan tidak ada batasan penonton, jadi jika kehabisan kursi harus menonton berdiri," jelasnya.

Selain aktivitas menonton, kreativitas lainnya yaitu membincangkan film dari sineas lokal dan pameran sejarah bioskop Parepare.

"Keberadaan pameran ini berusaha menyampaikan kepada warga yang datang jika bioskop juga pernah hadir di kota Parepare," paparnya.

"Menampilkan beberapa nama-nama bioskop dan sedikit narasi tentang bioskop, juga gambaran beberapa alat yang digunakan sebagai alat pemutaran film bebrapa tahun lalu yang sangat berbeda dengan alat modern saat ini yang bisa lihat oleh pengunjung pameran," tambahnya.

"Pameran ini juga bisa sebagai sarana informasi dan mengingatkan kembali kepada generasi sekarang kalau beberapa bioskop pernah ada di kota Parepare."

Kehadiran pameran bioskop dengan sejumlah buku bacaan yang disediakan panitia SWS di lantai dasar juga bisa menjadi alternatif lain bagi warga yang masih menunggu antrean ingin menonton film. Sebab kursi penonton untuk program bioskop warga itu dibatasi hanya 15 orang per filmnya.

Diketahui juga, kegiatan yang hadir di tengah masyarakat cappa ujung ini merupakan sesuatu yang sangat dinantikan sebab akses masuknya pun juga gratis bagi seluruh warga yang ingin menikmati waktu luang dengan menonton film ala mini bioskop.

Didukung dengan beberapa film yang disuguhkan sepertinya belum pernah dinonton oleh orang banyak karena berasal dari sineas lokal yang belum pernah sama sekali di sebarluaskan di beberapa media seperti kanal YouTube dan sejenisnya sehingga untuk mendapatkannya harus melalui sineasnya.

"Bagi yang tertarik mendengar kegiatan Sinema Warga Sepekan ini, masih bisa datang beberapa hari ke depan hingga Minggu 2 Februari 2025."

"Masih ada puluhan film pendek yang bisa disaksikan. Untuk jadwalnya sendiri bisa mengaksesnya langsung di Instagram @bumilestari. Kegiatan ini dibuka untuk umum setiap harinya mulai pukul 14.00–22.00 Wita," imbuhnya.

]]>
sinema warga sepekan

Berita Baru, Parepare - Bumi Lestari menggelar kegiatan sineas dengan film pendek dan menyelami sejarah bioskop dalam yang bertajuk "Sinema Warga Sepekan".

Kegiatan tersebut berlangsung di Rumah Lestari, Kelurahan Cappa Ujung, Kecamatan Ujung, Kota Parepare, Rabu-Minggu, 29 Januari-2 Februari 2025.

Sinema Warga Sepekan (SWS) dibuka pada sore ini, diawali dengan sekapur sirih pengantar program oleh kurator Muhammad Syaiful, dilanjut dengan sepatah kata oleh ketua Bumi Lestari Syahrani Said.

Kemudian, menyaksikan layar pembuka kegiatan dari film 'Makka (Sengerenna I Sukkang Dg. Tommi)'.

Film tersebut mengisahkan latar kisah nyata sejarah seorang pejuang yang turut gugur dalam peristiwa 40.000 jiwa, yang merupakan karya sineas lokal Parepare.

Muhammad Syaiful mengatakan salah satu harapan dari program ini yaitu sebagai sarana hiburan bagi masyarakat sekitar.

"Pemilihan kegiatan Sinema Warga Sepekan berlokasi di tengah pemukiman warga ujung sabbang, dengan harapan bisa menjadi sarana hiburan bagi semua yang hadir di kegiatan khususnya bagi masyarakat sekitar”, ucapnya, dalam keterangan tertulisnya, pada Kamis (30/1/2025).

Selanjutnya, malam harinya dilanjutkan dengan bioskop warga dengan tema “Dibawah Umur” untuk mengingat masa lalu sebagai refleksi berpikir dalam melihat berbagai fenomena yang pernah terjadi pada diri kita.

Mereka menampilkan tiga judul film pendek yaitu Gadis, Kakak Jenggot dan Takut Denda.

Ada sejumlah rangkaian kegiatan lainnya yang akan hadir selain bioskop warga dalam SWS ini, di antaranya yaitu layar tancap, pameran dan bincang film.

Dalam bioskop warga menghadirkan beberapa film pendek yang diperoleh dari beberapa sineas lokal Parepare hingga luar Sulawesi.

Selain sebagai bentuk dukungan dan apresiasi bagi sineas lokal, juga agar film tersebut bisa lebih diketahui dan diakses oleh masyarakat luas khususnya bagi warga Kelurahan Cappa Ujung.

Bioskop warga dilaksanakan di lantai dua rumah lestari dalam bentuk mini bioskop sehingga warga yang menonton bisa menikmati suasana ruangan seperti menonton bioskop yang sesungguhnya.

Sebelum masuk ke dalam lokasi SWS, pengunjung akan diarahkan terlebih dahulu untuk registrasi.

Selanjutnya, pengunjung diberikan tiket sebagai syarat untuk bisa masuk ke mini bioskop atau bioskop warga.

Pada tiket tersebut, terdapat barcode yang bisa di scan berisi katalog film yang didalamnya terdapat informasi dan sinopsis film yang akan di tonton.

Selain itu, terdapat juga nomor kursi di bagian belakang tiket yang mengarahkan kita duduk sesuai nomor kursi yang ada.

"Sehingga kegiatan ini bisa berjalan dengan sangat rapi. Terlebih lagi, tiket tersebut semuanya gratis sehingga siapa pun bisa mendapatkan dan menikmati film," kata Saiful.

Untuk layar tancap, lanjut Saiful, konsepnya hampir sama dengan bioskop warga yaitu menonton film seperti biasanya, namun yang membuatnya berbeda ialah suasana ruangannya.

"Layar tancap dilaksanakan di lantai dasar rumah lestari dengan konsep sederhana dan semi outdoor, yang datang bisa duduk tanpa harus melihat nomor kursi dan tidak ada batasan penonton, jadi jika kehabisan kursi harus menonton berdiri," jelasnya.

Selain aktivitas menonton, kreativitas lainnya yaitu membincangkan film dari sineas lokal dan pameran sejarah bioskop Parepare.

"Keberadaan pameran ini berusaha menyampaikan kepada warga yang datang jika bioskop juga pernah hadir di kota Parepare," paparnya.

"Menampilkan beberapa nama-nama bioskop dan sedikit narasi tentang bioskop, juga gambaran beberapa alat yang digunakan sebagai alat pemutaran film bebrapa tahun lalu yang sangat berbeda dengan alat modern saat ini yang bisa lihat oleh pengunjung pameran," tambahnya.

"Pameran ini juga bisa sebagai sarana informasi dan mengingatkan kembali kepada generasi sekarang kalau beberapa bioskop pernah ada di kota Parepare."

Kehadiran pameran bioskop dengan sejumlah buku bacaan yang disediakan panitia SWS di lantai dasar juga bisa menjadi alternatif lain bagi warga yang masih menunggu antrean ingin menonton film. Sebab kursi penonton untuk program bioskop warga itu dibatasi hanya 15 orang per filmnya.

Diketahui juga, kegiatan yang hadir di tengah masyarakat cappa ujung ini merupakan sesuatu yang sangat dinantikan sebab akses masuknya pun juga gratis bagi seluruh warga yang ingin menikmati waktu luang dengan menonton film ala mini bioskop.

Didukung dengan beberapa film yang disuguhkan sepertinya belum pernah dinonton oleh orang banyak karena berasal dari sineas lokal yang belum pernah sama sekali di sebarluaskan di beberapa media seperti kanal YouTube dan sejenisnya sehingga untuk mendapatkannya harus melalui sineasnya.

"Bagi yang tertarik mendengar kegiatan Sinema Warga Sepekan ini, masih bisa datang beberapa hari ke depan hingga Minggu 2 Februari 2025."

"Masih ada puluhan film pendek yang bisa disaksikan. Untuk jadwalnya sendiri bisa mengaksesnya langsung di Instagram @bumilestari. Kegiatan ini dibuka untuk umum setiap harinya mulai pukul 14.00–22.00 Wita," imbuhnya.

]]>
https://sulsel.beritabaru.co/gelar-sws-bumi-lestari-beri-hiburan-dan-edukasi-untuk-warga-parepare/feed/ 0 https://sulsel.beritabaru.co/wp-content/uploads/sites/26/2025/01/Sinema-Warga-Sepekan-300x169.jpeg