Pelabuhan Cappa Ujung – Beritabaru.co Sulawesi Selatan https://sulsel.beritabaru.co Meluruskan Distorsi Informasi Sat, 06 Apr 2024 15:11:09 +0000 id hourly 1 https://wordpress.org/?v=6.7.1 https://sulsel.beritabaru.co/wp-content/uploads/sites/26/2023/02/cropped-Favicon-BB-32x32.png Pelabuhan Cappa Ujung – Beritabaru.co Sulawesi Selatan https://sulsel.beritabaru.co 32 32 Kapal Kargo Mulai Beraktivitas di Parepare, Kirim Logistik Makin Murah https://sulsel.beritabaru.co/kapal-kargo-mulai-beraktivitas-di-parepare-kirim-logistik-makin-murah/ https://sulsel.beritabaru.co/kapal-kargo-mulai-beraktivitas-di-parepare-kirim-logistik-makin-murah/#respond Sat, 06 Apr 2024 15:11:09 +0000 https://sulsel.beritabaru.co/?p=90496 kapal kargo

Berita Baru, Parepare - PT Meratus mulai beraktivitas di Kota Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel). Kapal kargo perdananya telah tiba di Pelabuhan Cappa Ujung, Kota Parepare, Sabtu (6/4/2024). Kedatangan kapal kargo KM Reliance itu disambut langsung Pj Wali Kota Parepare, Akbar Ali didampingi GM Pelindo Cabang Parepare, Sardi. Kapal kargo KM Reliance itu akan melakukan aktivitas bongkar muat dengan rute Surabaya dan Palu ke Pelabuhan Cappa Ujung, Kota Parepare. Aktivitas bongkar muat perdana sebanyak 45 kontainer ukuran 20 feet. Kontainer itu akan ditampung di gudang milik Pelindo dan Pemkot Parepare. Pj Wali Kota Parepare, Akbar Ali bersyukur kapal kargo yang memuat peti kemas dari PT Meratus tiba di Pelabuhan Cappa Ujung. Dia menyebut kedatangan PT Meratus bisa memudahkan pengiriman logistik ke luar daerah. "Hari ini dengan menggunakan KM Reliance, puluhan peti kemas akan diturunkan di Pelabuhan Cappa Ujung,”ujar Akbar Ali. Akbar menjelaskan aktivitas bongkar muat kontainer akan memudahkan pendistribusian barang dari dalam maupun luar Kota Parepare. Selain itu, biaya pengiriman logistik ke luar daerah semakin hemat. “Saya berharap masyarakat, untuk bisa memanfaatkan kehadiran Meratus dalam mendistribusikan produk dan hasil bumi untuk diperdagangkan ke Pulau Kalimantan dan Jawa,” ungkapnya. Senada disampaikan, GM Pelindo Cabang Parepare, Sardi jika masuknya PT Meratus Line bisa dimanfaatkan para pengusaha. Angkutan peti kemas ini akan melalui rute Surabaya ke Parepare, lanjut ke Palu dan kembali ke Surabaya begitu seterusnya. "Rute ini bisa dimanfaatkan, oleh para pelaku usaha untuk memasarkan produknya,” singkatnya. Selain dihadiri Pj Wali Kota Parepare, turut hadir dalam kegiatan tersebut, Sekda Parepare, Kadishub, KSOP, Tokoh Masyarakat dan Pelataran. Sekadar diketahui, kedatangan PT Meratus Line di Parepare merupakan hasil lobi-lobi dari Pemkot. Pemkot ingin memaksimalkan fungsi pelabuhan dalam memudahkan pengiriman logistik.]]>
kapal kargo

Berita Baru, Parepare - PT Meratus mulai beraktivitas di Kota Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel). Kapal kargo perdananya telah tiba di Pelabuhan Cappa Ujung, Kota Parepare, Sabtu (6/4/2024). Kedatangan kapal kargo KM Reliance itu disambut langsung Pj Wali Kota Parepare, Akbar Ali didampingi GM Pelindo Cabang Parepare, Sardi. Kapal kargo KM Reliance itu akan melakukan aktivitas bongkar muat dengan rute Surabaya dan Palu ke Pelabuhan Cappa Ujung, Kota Parepare. Aktivitas bongkar muat perdana sebanyak 45 kontainer ukuran 20 feet. Kontainer itu akan ditampung di gudang milik Pelindo dan Pemkot Parepare. Pj Wali Kota Parepare, Akbar Ali bersyukur kapal kargo yang memuat peti kemas dari PT Meratus tiba di Pelabuhan Cappa Ujung. Dia menyebut kedatangan PT Meratus bisa memudahkan pengiriman logistik ke luar daerah. "Hari ini dengan menggunakan KM Reliance, puluhan peti kemas akan diturunkan di Pelabuhan Cappa Ujung,”ujar Akbar Ali. Akbar menjelaskan aktivitas bongkar muat kontainer akan memudahkan pendistribusian barang dari dalam maupun luar Kota Parepare. Selain itu, biaya pengiriman logistik ke luar daerah semakin hemat. “Saya berharap masyarakat, untuk bisa memanfaatkan kehadiran Meratus dalam mendistribusikan produk dan hasil bumi untuk diperdagangkan ke Pulau Kalimantan dan Jawa,” ungkapnya. Senada disampaikan, GM Pelindo Cabang Parepare, Sardi jika masuknya PT Meratus Line bisa dimanfaatkan para pengusaha. Angkutan peti kemas ini akan melalui rute Surabaya ke Parepare, lanjut ke Palu dan kembali ke Surabaya begitu seterusnya. "Rute ini bisa dimanfaatkan, oleh para pelaku usaha untuk memasarkan produknya,” singkatnya. Selain dihadiri Pj Wali Kota Parepare, turut hadir dalam kegiatan tersebut, Sekda Parepare, Kadishub, KSOP, Tokoh Masyarakat dan Pelataran. Sekadar diketahui, kedatangan PT Meratus Line di Parepare merupakan hasil lobi-lobi dari Pemkot. Pemkot ingin memaksimalkan fungsi pelabuhan dalam memudahkan pengiriman logistik.]]>
https://sulsel.beritabaru.co/kapal-kargo-mulai-beraktivitas-di-parepare-kirim-logistik-makin-murah/feed/ 0 https://sulsel.beritabaru.co/wp-content/uploads/sites/26/2024/04/kapal-kargo-mulai-beroperasi-di-parepare-300x169.jpg
Lansia Meninggal di Area Pelabuhan Cappa Ujung Parepare, Fattahuddin: Sudah Diberikan Perawatan https://sulsel.beritabaru.co/lansia-meninggal-di-area-pelabuhan-cappa-ujung-parepare-fattahuddin-sudah-diberikan-perawatan/ https://sulsel.beritabaru.co/lansia-meninggal-di-area-pelabuhan-cappa-ujung-parepare-fattahuddin-sudah-diberikan-perawatan/#respond Thu, 17 Nov 2022 09:07:07 +0000 https://sulsel.beritabaru.co/?p=79753 pelabuhan cappa ujung

Berita Baru, Parepare - Seorang lansia ditemukan meninggal dunia di area Pelabuhan Cappa Ujung, Kota Parepare, Kamis (17/11/2022) pagi.

Diketahui identitas lansia itu bernama Sappe yang telah berumur 60 tahun.

Saat dikonfirmasi, Lurah Ujung Sabbang, A Fattahuddin menjelaskan Sappe (60) pekerjaan pulang balik Pasar Lakessi Parepare untuk mencari makanan.

"Kemarin kita sudah turunkan tim Call Centre untuk diberikan penanganan awal dan diberikan obat-obatan yang diberikan karena kondisinya memang sudah mengkhawatirkan," jelasnya.

Fattahuddin juga menyebut bersangkutan kondisinya melemah sampai-sampai buang hajat sudah di celana hingga kering.

"Untuk enak berkomunikasi dengan beliau, saya meminta tolong ke warga untuk membantu membersihkan tempat dan mengganti pakaiannya," ucapnya.

Pihaknya juga sempat menanyakan soal keberadaan keluarga dan tempat tinggal terakhirnya.

"Kami juga tanyakan soal keluarganya namun beliau mengatakan sudah tidak ada dan juga kami tanyakan domisilinya terakhir, dia bilang hanya Makassar," imbuh Lurah Ujung Sabbang itu.

Dia juga sempat mencari tahu ke warga yang menjual disamping tempat tinggal Sappe (60) dan menitipkan berupa uang untuk dibelikan makanan.

"Kami sempat menanyakan ke warga tentang identitasnya, apalagi kebetulan disamping itu ada yang menjual dan saya titipkan uang untuk dibelikan makanan untuk beliau," ucapnya.

Lurah Ujung Sabbang juga telah melakukan koordinasi dengan pihak Disdukcapil agar dibuatkan KTP dan mendaftarkan di BPJS Kesehatan agar bisa masuk di Panti Jompo Dinsos Parepare.

"Saya sudah janjian hari ini dengan Capil untuk diberi identitas dan setelah dapat KTP, kami berencana daftarkan BPJS agar bisa masuk di panti jompo namun hari ini ditemukan meninggal," beber Fattahuddin.

"Saat ini kami tunggu dulu pihak kepolisian olah tkp dan jenazahnya sudah di bawa ke rumah sakit Type B," tutupnya.

]]>
pelabuhan cappa ujung

Berita Baru, Parepare - Seorang lansia ditemukan meninggal dunia di area Pelabuhan Cappa Ujung, Kota Parepare, Kamis (17/11/2022) pagi.

Diketahui identitas lansia itu bernama Sappe yang telah berumur 60 tahun.

Saat dikonfirmasi, Lurah Ujung Sabbang, A Fattahuddin menjelaskan Sappe (60) pekerjaan pulang balik Pasar Lakessi Parepare untuk mencari makanan.

"Kemarin kita sudah turunkan tim Call Centre untuk diberikan penanganan awal dan diberikan obat-obatan yang diberikan karena kondisinya memang sudah mengkhawatirkan," jelasnya.

Fattahuddin juga menyebut bersangkutan kondisinya melemah sampai-sampai buang hajat sudah di celana hingga kering.

"Untuk enak berkomunikasi dengan beliau, saya meminta tolong ke warga untuk membantu membersihkan tempat dan mengganti pakaiannya," ucapnya.

Pihaknya juga sempat menanyakan soal keberadaan keluarga dan tempat tinggal terakhirnya.

"Kami juga tanyakan soal keluarganya namun beliau mengatakan sudah tidak ada dan juga kami tanyakan domisilinya terakhir, dia bilang hanya Makassar," imbuh Lurah Ujung Sabbang itu.

Dia juga sempat mencari tahu ke warga yang menjual disamping tempat tinggal Sappe (60) dan menitipkan berupa uang untuk dibelikan makanan.

"Kami sempat menanyakan ke warga tentang identitasnya, apalagi kebetulan disamping itu ada yang menjual dan saya titipkan uang untuk dibelikan makanan untuk beliau," ucapnya.

Lurah Ujung Sabbang juga telah melakukan koordinasi dengan pihak Disdukcapil agar dibuatkan KTP dan mendaftarkan di BPJS Kesehatan agar bisa masuk di Panti Jompo Dinsos Parepare.

"Saya sudah janjian hari ini dengan Capil untuk diberi identitas dan setelah dapat KTP, kami berencana daftarkan BPJS agar bisa masuk di panti jompo namun hari ini ditemukan meninggal," beber Fattahuddin.

"Saat ini kami tunggu dulu pihak kepolisian olah tkp dan jenazahnya sudah di bawa ke rumah sakit Type B," tutupnya.

]]>
https://sulsel.beritabaru.co/lansia-meninggal-di-area-pelabuhan-cappa-ujung-parepare-fattahuddin-sudah-diberikan-perawatan/feed/ 0 https://sulsel.beritabaru.co/wp-content/uploads/sites/26/2022/11/IMG_20221117_170410-300x161.jpg
Warga Parepare Temukan Jenazah Lansia di Area Pelabuhan Cappa Ujung https://sulsel.beritabaru.co/warga-parepare-temukan-jenazah-lansia-di-area-pelabuhan-cappa-ujung/ https://sulsel.beritabaru.co/warga-parepare-temukan-jenazah-lansia-di-area-pelabuhan-cappa-ujung/#respond Thu, 17 Nov 2022 06:08:59 +0000 https://sulsel.beritabaru.co/?p=79748 warga parepare

Berita Baru, Parepare - Salah seorang warga Parepare ditemukan meninggal dunia di depan Sanggar Pramuka Saka Bahari di area Pelabuhan Cappa Ujung, di Jalan Pelabuhan, Kelurahan Ujung Sabbang, Kecamatan Ujung, Kota Parepare, Kamis (17/11/2022).

Diketahui bahwa identitas mayat tersebut bernama Sappe yang diperkirakan berumur 60 tahun yang memiliki riwayat penyakit sakit paru-paru dan batuk-batuk.

Hal itu diungkapkan, salah seorang warga yang tinggal di area Pelabuhan Cappa Ujung, Tati.

"Sempat diberikan makan obat dengan posisi duduk tadi pagi tapi tubuhnya itu sudah gemetaran semua," ucap Tati saat ditemui di lokasi kejadian.

Dirinya sempat keluar dan kembali bertemulah dengan Lurah Ujung Sabbang Fattahuddin yang mengajaknya untuk memberikan makan ke Sappe (60) sebelum meninggal dunia.

"Saya sempat tadi keluar, setelah kembali bertemu dengan Pak Fattahuddin memanggil saya untuk memberikan makan ke almarhum," katanya.

"Saya bilang ke Pak Lurah tadi sudah diberi obat dan makanan dengan posisi duduk. Setelah itu Pak Fattahuddin tetap ingin membawakan makanan, saya menemaninya untuk berikan makanan namun posisinya sudah baring," jelasnya.

Tati juga mengutarakan kakinya telah lama bengkak, apalagi juga Sappe (60) menderita penyakit paru-paru dan batuk-batuk.

"Apalagi kakinya juga bengkak dan saya berpikir ini orang tua sudah tidak bertahan lama karena luka dikakinya. Juga memang dia menderita sakit paru-paru dan selalu juga batuk-batul," ungkapnya.

Sementara Lurah Ujung Sabbang, A Fattahuddin mengatakan telah mengunjungi korban namun kondisinya telah lemas atas laporan masuk dari warga sekitar.

"Kemarin itu kami kunjungi beliau karena sudah lemas atas penyampaian warga. Kami mencari identitasnya, tidak menemukan dan apalagi sudah setahun lebih disini tinggal," jelasnya.

Sementara, Kapolsek KPN Polres Parepare, IPTU Sukri Abdullah mengatakan Sappe (60) telah lama tinggal disini.

"Kemarin personel kami, kelurahan dan Call Centre telah melakukan perawatan," jelasnya.

IPTU Sukri Abdullah mengatakan sekira lewat pukul 08.00 WITA Sappe (60) meninggal dunia ditempatnya dan juga kondisinya sudah melemah.

"Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) ini tinggal sebatang kara dan menurut informasi warga sekitar tidak memiliki keluarga dan juga tanda-tanda kekerasan pada yang bersangkutan tidak ada," katanya.

Pihaknya juga mengatakan telah dipantau pihak pemerintahan kelurahan hingga pihak Polsek KPN dan Babinkhabtimnas.

"Saat ini tindakan yang dilakukan jenazah beliau telah dibawa ke rumah sakit Type B dan setelah melakukan pemeriksaan akan dikebumikan oleh Dinas Sosial," pungkasnya.

]]>
warga parepare

Berita Baru, Parepare - Salah seorang warga Parepare ditemukan meninggal dunia di depan Sanggar Pramuka Saka Bahari di area Pelabuhan Cappa Ujung, di Jalan Pelabuhan, Kelurahan Ujung Sabbang, Kecamatan Ujung, Kota Parepare, Kamis (17/11/2022).

Diketahui bahwa identitas mayat tersebut bernama Sappe yang diperkirakan berumur 60 tahun yang memiliki riwayat penyakit sakit paru-paru dan batuk-batuk.

Hal itu diungkapkan, salah seorang warga yang tinggal di area Pelabuhan Cappa Ujung, Tati.

"Sempat diberikan makan obat dengan posisi duduk tadi pagi tapi tubuhnya itu sudah gemetaran semua," ucap Tati saat ditemui di lokasi kejadian.

Dirinya sempat keluar dan kembali bertemulah dengan Lurah Ujung Sabbang Fattahuddin yang mengajaknya untuk memberikan makan ke Sappe (60) sebelum meninggal dunia.

"Saya sempat tadi keluar, setelah kembali bertemu dengan Pak Fattahuddin memanggil saya untuk memberikan makan ke almarhum," katanya.

"Saya bilang ke Pak Lurah tadi sudah diberi obat dan makanan dengan posisi duduk. Setelah itu Pak Fattahuddin tetap ingin membawakan makanan, saya menemaninya untuk berikan makanan namun posisinya sudah baring," jelasnya.

Tati juga mengutarakan kakinya telah lama bengkak, apalagi juga Sappe (60) menderita penyakit paru-paru dan batuk-batuk.

"Apalagi kakinya juga bengkak dan saya berpikir ini orang tua sudah tidak bertahan lama karena luka dikakinya. Juga memang dia menderita sakit paru-paru dan selalu juga batuk-batul," ungkapnya.

Sementara Lurah Ujung Sabbang, A Fattahuddin mengatakan telah mengunjungi korban namun kondisinya telah lemas atas laporan masuk dari warga sekitar.

"Kemarin itu kami kunjungi beliau karena sudah lemas atas penyampaian warga. Kami mencari identitasnya, tidak menemukan dan apalagi sudah setahun lebih disini tinggal," jelasnya.

Sementara, Kapolsek KPN Polres Parepare, IPTU Sukri Abdullah mengatakan Sappe (60) telah lama tinggal disini.

"Kemarin personel kami, kelurahan dan Call Centre telah melakukan perawatan," jelasnya.

IPTU Sukri Abdullah mengatakan sekira lewat pukul 08.00 WITA Sappe (60) meninggal dunia ditempatnya dan juga kondisinya sudah melemah.

"Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) ini tinggal sebatang kara dan menurut informasi warga sekitar tidak memiliki keluarga dan juga tanda-tanda kekerasan pada yang bersangkutan tidak ada," katanya.

Pihaknya juga mengatakan telah dipantau pihak pemerintahan kelurahan hingga pihak Polsek KPN dan Babinkhabtimnas.

"Saat ini tindakan yang dilakukan jenazah beliau telah dibawa ke rumah sakit Type B dan setelah melakukan pemeriksaan akan dikebumikan oleh Dinas Sosial," pungkasnya.

]]>
https://sulsel.beritabaru.co/warga-parepare-temukan-jenazah-lansia-di-area-pelabuhan-cappa-ujung/feed/ 0 https://sulsel.beritabaru.co/wp-content/uploads/sites/26/2022/11/IMG_20221117_121439-300x162.jpg