Survei Litbang Kompas: Ini Partai Politik Paling Populer di Kalangan Milenial dan Gen Z
Berita Baru, Jakarta – Partai politik (Parpol) tengah berusaha untuk memperoleh suara generasi milenial dan Gen Z di Pemilu 2024 mendatang.
Ini bukan tanpa alasan, sebab kedua generasi akan menjadi pemilih terbanyak.
Sesuai data Komisi Pemilihan Umum (KPU), 61 persen dari 204.807.222 masyarakat Indonesia masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) merupakan generasi milenial dan Gen Z.
Melihat jumlah pemilih kedua generasi tersebur, seberapa besar Parpol memberi ruang untuk generasi milenal dan Gen Z di Pemilu 2024?
Dalam survei Litbang Kompas Agustus 2023 membagi survei ke beberapa kategori usia.
Gen Z (di bawah 26 tahun), Gen Y muda (26-33 tahun), Gen Z Madya (34-41 tahun), Gen X (42-55 tahun) dan Baby Boomers (56-74 tahun).
Survei Litbang Kompas mencatat Perindo memiliki anggota paling banyak dari Gen Z sebesar 56,5 persen, kedua di duduki Partai Amanat Nasional (PAN) dengan jumlah 43,5 persen dan ketiga Partai Demokrat dengan 33,3 persen.
Sedangkan, generasi milenial, Litbang Kompas membagi generasi dalam tiga bagian, Gen Y Muda, Gen Y Madya dan Gen X.
Pertanyaan kemudian, berapa besar kekuatan keanggotaan generasi milineal dan Gen Z untuk dongkrak elektabilitas partai politik?
Survei tersebut, PDIP memiliki elektabilutas tertinggu dengan 24,4 persen, di posisi kedua ada Gerindra 18,9 persen dan ketiga PKB sebesar 7,6 persen.
Sebelumnya, KPU telah menetapkan DPT untuk Pemilu Serentak 2024.
Tempat Pemungutan Suara (TPS) sebanyak 823.220 dengan jumlah pemilih 204.807.222 orang yang tersebar di seluruh provinsi di Tanah Air.
Hasil rekapitulasi DPT KPU, mayoritas pemilih di tahun 2024 mendatang merupakan generasi milineal.
“Jumlah pemilih generasi milineal sebenyak 66.822.389 atau 33,60 persen. Sementara generasi X jumlahnya ada 57.486.482 atau 28,07 persen,” kata Anggota KPU, Betty Epsilon Idroos dalam sidang pleno rekapitulasi DPT di Gedung KPU, Jakarta, Minggu (2/7/2023) lalu.
Metode Survei Litbang Kompas
Litbang Kompas melakukan survei dengan tatap muka pada 27 Juli sampai 7 Agustus 2023.
Sebanyak 1.364 responden dari seluruh provinsi yang tersebar di 331 desa atau kelurahan di Indonesia dan margin of error +/- 2,65 persen.