Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

psm makassar
PSM Makassar saat menjamu Persija Jakarta di Stadion Gelora BJ Habibie, Parepare. (Foto: Beritabaru.co Sulsel)

Selain Stadion Batakan, Manajemen PSM Makassar Buka Opsi Bermarkas di Pulau Jawa dan Yogyakarta



Berita Baru, MakassarPSM Makassar sedang melobi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan untuk menggunakan Stadion Batakan sebagai markas sementara di sisa laga Liga 1 2023-2024.

Alasan utama manajemen PSM Makassar memilih Stadion Batakan, Kota Balikpapan, karena Stadion Gelora BJ Habibie akan direnovasi diakhir Desember 2023.

Namun, manajemen tim Juku Eja tidak memfokuskan ke Stadion Batakan, Balikpapan semata sebagai opsi markas sementara.

Kabar terbarunya, manajemen PSM juga mencari opsi lainnya termasuk di Pulau Jawa dan Yogyakarta.

Manajer PSM Makassar, Muhammad Nur Fajrin mengungkapkan sedang melakukan penjajakan sejumlah stadion sebagai homebase di sisa laga Liga 1 musim ini.

Nur Fajrin mengatakan hingga saat ini belum ada kejelasan untuk markas PSM pengganti Stadion Gelora BJ Habibie.

“Kita sedang menjajaki opsi sejumlah stadion, termasuk Stadion Batakan,” ungkapnya, Kamis (9/11/2023).

“Ini bentuk respon kami adanya rencana Stadion Gelora BJ Habibie direnovasi oleh Kementerian PUPR,” katanya.

Memilih sebagai markas di Stadion Batakan, Kota Balikpapan, tentunya berpotensi dihadiri banyak suporter.

Diketahui pula, di Pulau Kalimantan, banyak perantau dari Sulsel.

Namun, bukan hanya PSM Makassar yang sendiri akan memakai stadion berkapasitas 42 ribu penonton ini.

Ada dua tim Liga 1 asal Kalimantan, yakni Barito Putera dan Borneo FC.

Dua klub ini juga menjadi tim musafir karena stadion mereka juga mendapat jatah direnovasi.

Selain itu, Persiba Balikpapan juga memakai stadion tersebut, untuk di Liga 2 musim ini.

Tentunya, banyaknya tim menggunakan stadion ini, manajemen PSM Makassar harus berpikir ulang untuk menggunakan sebagai markas di sisa laga Liga 1.

Dengan alasan, kondisi lapangan bisa membuat kurang baik dengan intensitas laga yang tinggi.

Jika ada empat tim yang menggunakan, berarti ada 4 laga setiap pekannya.

Hal ini, akan membuat kualitas rumput atau lapangan di Stadion Batakan.

Jika kualitas lapangan menurun, akan berisiko cedera pemain yang berat.

Sedangkan, harga sewa juga harus dipikirkan oleh manajemen PSM Makassar.

Karena biaya sewanya terbilang cukup tinggi dibandingkan dengan Stadion Gelora BJ Habibie, Parepare.

Melansir dari situs UPTD BPKD Kota Balikpapan, sewa satu pertandingan di Stadion Batakan mencapai Rp 125 juta.

Angka ini tentu berbanding terbalik dengan biaya sewa dengan Stadion Gelora BJ Habibie, Kota Parepare, hanya Rp 500 ribu per laganya.

Selain itu, PSM Makassar juga harus memikirkan biaya saat memilih Stadion Batakan sebagai markasnya.

Biaya operasional tentunya tetap tinggi. Pasalnya, mereka tetap menggunakan pesawat jika menjalani laga away di Pulau Jawa.