Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

liga 1
Pelatih baru Persija Jakarta, Carlos Pena. (Foto: Persija Jakarta)

Riwayat 6 Pelatih Spanyol yang Mengadu Nasib di Liga 1: Luis Milla Terbaik, Carlos Pena Pikul Beban Berat



Berita Baru, Makassar – Pelatih baru Persija Jakarta, Carlos Pena menjadi juru taktik asal Spanyol keenam yang mengadu nasib di Liga 1 sejak edisi 2017.

Carlos Pena telah diumumkan manajemen Persija Jakarta sebagai juru taktik dan hanya dikontrak hanya satu musim saja.

Pelatih berusia 40 tahun itu memikul berat karena menjadi penerus Thomas Doll.

Pasalnya, manajemen Persija Jakarta memberikan target untuk bisa masuk empat besar Liga 1 2024-2025 mendatang.

Selain Carlos Pena, siapa saja pelatih asal Spanyol yang telah berkarier di Liga 1?

Rafa Berges

Pertama, ada nama Rafa Berges. Ia pertama kali melatih di Indonesia pada tahun 2018 lalu.

Rafa Berges menjadi juru taktik Mitra Kukar pada Liga 1 edisi 2018.

Namun, ia memutuskan mundur di pertengahan musim dan Mitra Kukar malah terdegradasi ke Liga 2.

Tahun berikutnya, Rafa Berges kembali ditunjuk sebagai pelatih Mitra Kukar yang berkompetisi di Liga 2 2019. Sayangnya, tidak ada prestasi yang dipersembahkan dan juga gagal promosi ke Liga 1.

Rafael Berges kembali lagi melatih Mitra Kukar Liga 2 edisi 2021-2022, namun hanya bertahan dua laga sebelum pergi.

Julio Banuelos

Julio Banuelos merupakan asisten Luis Milla. Ia merupakan pelatih kiper Timnas Indonesia, pada tahun 2018 lalu.

Nasibnya sama seperti Luis Milla yang tidak dilanjutkan di Timnas Indonesia.

Setelah pergi Timnas Indonesia, Julio Banuelos lantas ditunjuk sebagai pelatih Persija Jakarta di Liga 1 edisi 2019.

Tapi sayang, karier Julio Banuelos terbilang singkat bersama Persija saat itu.

Julio Banuelos terpaksa harus pergi dari Persija pada September di tahun tersebut.

Tercatat Banuelos hanya membawa Persija 18 kali bertanding dengan masing-masing lima kemenangan dan kekalahan serta delapan hasil imbang.

Eduardo Perez

Eduardo Perez yang juga merupakan teman kerja Luis Milla di Timnas Indonesia.

Ia merupakan pelatih kiper Timnas Indonesia sebelum Julio Banuelos hadir menggantikannya.

Pada bulan Januari 2020, PSS Sleman menunjuknya sebagai pelatih untuk menggantikan posisi Seto Nurdiantoro yang waktu itu hengkang ke PSIM Yogyakarta.

Namun, kehadiran juru taktik asal Spanyol itu rupanya mendapat penolakan dari suporter PSS Sleman.

Alhasil, dia memilih mundur dari jabatan pelatih itu pada Februari 2020, setelah baru satu bulan menjabat sebagai pelatih PSS.

Menariknya, Eduardo Perez berpisah dengan PSS sebelum kompetisi Liga 1 2020 dimulai.

Luis Milla

Nama Luis Milla mulai dikenal pecinta sepak bola Tanah Air saat menjadi juru taktik Timnas Indonesia pada tahun 2017-2018, sebelum kembali ke Spanyol.

Luis Milla kembali ke Indonesia bukan melatih timnas, namun menjadi juru taktik Persib Bandung.

Luis Milla mulai menangani Persib sejak awal musim 2022-2023.

Dia membawa tim berjulukan Maung Bandung itu finis di peringkat ketiga setelah sempat tercecer.

Namun, baru tiga pertandingan BRI Liga 1 2023-2024, Luis Milla memilih mundur dari Persib.

Dia disebut harus meninggalkan Maung Bandung karena faktor persoalan pribadi, bukan lantaran Beckham Putra Nugraha dkk. masih susah menang.

Memimpin Persib dalam 30 pertandingan, Luis Milla memberikan 17 kemenangan, tujuh seri, dan enam kemenangan untuk Maung Bandung.

Josep Gombau

Josep Gombau datang ke Persebaya Surabaya dengan mendapat mandapatkan dua jabatan sekaligus, yakni direktur teknik dan pelatih kepala pada September 2023.

Sebagai pelatih kepala, dia diharapkan bisa mendongkrak performa bajul Ijo di BRI Liga 1 2023/2024.

Sayangnya, statusnya sebagai pelatih Persebaya Surabaya hanya seumur jagung. Dia tercatat menangani Bajul Ijo dalam enam laga dan hasilnya di luar ekspektasi.

Mereka hanya meraih empat poin hasil satu menang, satu seri, dan empat kalah.

Kekalahan beruntun dalam tiga laga terakhir membuatnya kehilangan jabatan.

Masing-masing adalah dipermalukan 2-3 oleh Persib Bandung, kalah 1-3 di markas Bali United, dan babak belur 0-3 di kandang Persik Kediri.

Setelah didepak Persebaya, Josep Gombau terpilih sebagai manajer Aston Villa U-21 yang berkompetisi di Premier League 2 mulai Januari 2024 hingga saat ini.