
Penyebab Tren “Pensiun Dini” Muncul di Gen Z
Berita Baru, Tren – Setiap generasi mempunyai karakter masing-masing. Seperti yang dialami Gen Z yang baru memasuki dunia profesional sering menjadi diskusi karena perdebatan kebiasaan dan pola pikir dalam dunia kerja.
Meski banyak dari Gen Z yang baru berkarier, dikatakan jika beberapa memutuskan untuk pensiun dini.
Hal tersebut dilakukannya karena berbagai alasan, salah satunya mencari kebebasan.
Sebuah postingan tentang Gen Z yang rehat kerja jadi viral di TikTok.
Wanita muda bernama Annabel Denisenko mengaku lelah dari pekerjaannya sebagai perawat UGD yang sudah dilakoni selama tiga tahun.
Alih-alih ambil cuti atau ganti profesi, ia memutuskan untuk melakukan pensiun kecil.
Dalam curhatannya, Annabel mengaku bahwa ia senang bekerja. Namun daripada pekerjaan itu sendiri, ia lebih menyukai kesempatan untuk mencari pengalaman di negara lain.
“Aku tidak berhenti jadi perawat karena aku benci. Aku hanya senang kabur dari Australia dan mengeksplorasi London,” tulis @annabeldenisenko
“Aku sudah bolak-balik London dan setiap kali aku pulang aku merasa aku kurang lama. Aku keluar dengan senyum terlebar di wajahku,” ujarnya.
Selagi duduk di mobil, Annabel mengatakan bahwa momen di mana ia akhirnya berhenti kerja adalah hari terbaiknya.
Diakui Annabel, banyak orang yang terkejut dengan keputusan itu karena sudah bekerja keras untuk bisa mencapai posisinya dulu. Tapi Annabel punya alasan tersendiri.
“Orang bilang, mengapa kamu melakukan ini? Tapi aku harus pergi. Aku menyebutnya krisis quarter-life crisis. Semua orang seusiaku mendukung 100% tapi orang-orang lebih tua berkata mengapa aku tidak bekerja.
“Aku sedang membangun pengalaman baru. Aku tidak bekerja untuk hidup. Aku hidup dan bekerja sebagai sampingannya. Aku bekerja keras selama dua tahun dan menabung dan sekarang aku mau libur dua tahun dan tidak bekerja sama sekali,” ujarnya.
Fenomena gen Z pensiun mini menjadi perhatian pakar rekruitmen Roxanne Calder.
Dirinya pun menyarankan agar perusahaan lebih berhati-hati ketika menerima anak-anak muda.
Dikatakan generasi Z biasanya adalah pekerja yang membutuhkan pelatihan dan perhatian khusus sebelum perusahaan berinvestasi pada mereka.
“Perusahaan berinvestasi pada potensi dan masa depan mereka bersama perusahaan. Jika mereka ingin pindah dalam waktu 12 bulan, itu adalah pengembalian investasi yang sangat rendah,” kata Roxanne.