Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

dinasker
Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Parepare, Basuki Busrah.

Pekerja Asal Parepare Dikabarkan Jadi Korban Bentrokan di PT GNI, Disnaker Masih Menunggu Identitasnya



Parepare – Bentrokan terjadi di smelter PT Gunbuster Nickel Industri (GNI) di Morowali Utara, Sulawesi Tengah (Sulteng), Sabtu (14/1/2023) lalu.

Bentrokan itu mengakibatkan dua pekerja PT GNI meninggal dunia. Satu pekerja tenaga asing (TKA) dan satunya lagi Tenaga Kerja Indonesia (TKI).

Diketahui pekerja lokal yang meninggal itu berasal dari Kota Parepare berinisial MS (20) dan sedangkan pekerja asal China berna Xu (31).

Saat ditemui, Kepala Dinas Tenaga Kerja Parepare (Disnaker) Parepare, Basuki Busrah mengatakan masih terus mencari informasi terkait kabar adanya pekerja PT GNI yang meninggal dunia.

“Saya baru saja berkomunikasi dengan Disnaker Morowali dan Morowali Utara, Pak Yanis. Menanyakan kabar terbait korban bentrokan antara TKA dan TKI di PT GNI Morowali Utara,” jelasnya, Senin (16/1/2023)

“Informasi saya dapatkan, sampai saat ini, identitas korban belum yang secara resmi belum ditemukan identitasnya oleh Disnaker Morowali Utara,” sambungnya.

Basuki Busrah mengatakan informasi yang berhasil dihimpunnya, belum mendapatkan identitas korban yang meninggal dunia yang dikabarkan warga Parepare.

“Kadisnaker Morowali berjanji kepada saya untuk segera memberikan informasi jika sudah tervalidasi dengan baik terkait identitas korban yang meninggal itu,” katanya.

Dirinya menjelaskan bentrokan antara TKA dan TKI yang terjadi di smelter PT GNI Morowali Utara, berawal dari tuntuttan dari serikat pekerja disana menununt hak mereka namun pihak perusahaan tidak diindahkan pihak perusahaan

“Terjadilah bentrokan itu, dalam perjalanannya terjadilah provokasi yang melibatkan TKA dan TKI,” jelasnya.

Basuki berharap bahwa identitas korban yang meninggal dunia atas bentrokan itu segera mendapat kabar baik.

“Mudah-mudahan kita segera mendapat informasi identitas korban yang benar. Kami masih menunggu kabar dari Kadisnaker Morowali Utara,” terangnya.