Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

psm makassar
Potongan gambar suporter PSM Makassar bentrokndi tribun selatan Stadion Gelora BJ Habibie, Parepare. (Foto: Beritabaru.co Sulsel)

Pasca Bentrok Antarsuporter, Manajemen PSM Makassar Pasrah di Sanksi Komdis PSSI



Berita Baru, Parepare – Pasca bentrokan antarsuporter di tribun terbuka selatan Stadion Gelora BJ Habibie Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel), membuat manajemen PSM Makassar pasrah dan harus mengikuti sanksi dari Komdis PSSI.

Sanksi yang berlapis diterima PSM Makassar setelah dari bentrokan pada laga kandang menjamu Dewa United.

Keseluruhan PSM didenda sebesar Rp45 juta, larangan memakai atribut selama lima pertandingan dan pengosongan tribun selatan satu laga.

Media Officer PSM Makassar Sulaiman Abdul Karim mengatakan manajemen hanya bisa mengikuti sanksi dari Komdis PSSI.

Manajemen tidak bisa melakukan banding atas keputusan yang telah ditetapkan.

“Mau tidak mau kita terima sanksi ini. Kita tidak bisa berbuat apa-apa dan mau banding juga tidak bisa,” ungkapnya.

Ia mengatakan denda dibayarkan memakai uang subsidi dari PSSI setiap klub. Setiap klub peserta Liga 1 memang mendapat subsidi.

“Kalau denda ini teknisnya sebenarnya kita tidak bayar tapi langsung dipotong dari subsidi,” paparnya.

Tak hanya itu, dampak kericuhan antarsuporter juga dirasakan seluruh suporter karena mendapat larangan memakai atribut selama lima pertandingan kandang.

Sementara tribun selatan harus dikosongkan satu pertandingan dan kuota penonton masih menunggu keputusan hasil rapat koordinasi dengan Polres Parepare.

“Berlaku untuk semua kelompok suporter dilarang menggunakan atribut selama lima pertandingan,” katanya.

“Kalau jumlah penonton di pertandingan berikutnya, masih menunggu hasil rapat koordinasi dengan Polres,” tambahnya.

Pria yang akrab disapa Sule itu berharap kejadian itu tidak terulang lagi karena akan mengalami kerugian ke suporter dan PSM Makassar itu sendiri.

“Kami berharap tidak terulang lagi kejadian ini. Karena tentu sangat merugikan kita semua dan PSM juga,” pungkasnya.