Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

bpbd parepare
Situasi banjir di Tegal, Kecamatan Ujung, Kota Parepare. (Foto: istimewa)

Musim Hujan Tiba, BPBD Parepare Fokus Mitigasi Bencana



Berita Baru, ParepareBadan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel), mewaspadai potensi terjadinya bencana alam saat musim hujan tiba.

Saat ini, Kota Parepare mulai diguyur hujan di awal bulan November 2023.

Hal ini membuat BPBD Parepare bergerak cepat melakukan kajian mitigasi bencana setelah masuknya musim hujan.

Koordinator TRC BPBD Parepare, Erick mengatakan telah menyusun dokumen kajian risiko bencana (KRB).

Kajian tersebut bekerja sama dengan BPBD Provinsi Sulsel dan tim ahli dari Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar sebagai tim penyusun.

“Iya, sudah dilakukan penyusunan dokumen kajian risiko bencana,” jelasnya, saat dihubungi via pesan WhatsApp, Minggu (5/11/2023).

“Penyusunan KRB ini kami bekerja sama dengan BPBD Provinsi Sulsel dan tim ahli dari Unhas sebagai tim penyusun,” katanya.

Erick mengungkapkan lokasi yang masuk dalam penyusunan KRB sesuai dengan peta yang ada di dokumen tersebut.

Dia mengatakan daerah yang masuk di kajian risiko bencana yakni sepanjang bantara Sungai Jawi-Jawi dan Salo Karajae.

“Lokasinya sesuai dengan peta yang ada di dokumen. Sepanjang bantaran sungai Jawi-jawi,” ungkapnya.

“Mulai dari BTN Palem, Tegal, BTN Savaras, SMAN 5 Parepare dan Salo Karajae, masuk wilayah Kelurahan Watang Bacukiki sampai Lumpue (samping terminal lama),” tambahnya.

Koordinator TRC BPBD Parepare mengatakan ancaman yang akan dihadapinya saat musim hujan yakni bencana hidrometeorologi.

“Melihat kondisi saat ini dan sesuai dengan prakiraan BMKG bulan Oktober kemairn adalah puncak elnino. November ini kondisi cuaca mulai hujan termasuk di Parepare,” jelasnya.

“Ancamannya yang akan dihadapi adalah bencana banjir, longsor, abrasi pantai, angin kencang atau cuaca ekstrem,” tandasnya.