Minuman Kelas Rakyat, Es Teh Jadi Minuman Paling Populer di Dunia
Berita Baru, Tren – Siapa yang tak kenal dengan minuman es teh? Minuman yang begitu merakyat ini sering kali hadir sebagai pendamping hidangan di warung pinggir jalan, restoran siap saji, hidangan di rumah, sampai restoran bintang lima.
Tapi, tahukan Anda, es teh ternyata merupakan minuman paling populer ketiga di dunia?
Rangking itu didapatkan dari hasil survei Bev50 tahun ini yang dilakukan perusahaan pengembang brand, Alphadriver.
6 miliar cangkir teh diminum setiap hari
Tak hanya dari laporan itu, National Geographic menuliskan artikel tentang teh dengan judul “The World’s Top Drink”.
Hal itu menunjukkan kepopuleran es teh tidak bisa dianggap sebelah mata.
Data lainnya, dari Organisasi Pangan dan Pertanian PBB tahun 2014 juga menunjukkan bahwa setiap harinya 6 miliar cangkir teh diminum di berbagai belahan dunia setiap hari.
Tentunya, banyak dari 6 miliar cangkir tersebut adalah es teh. Pada 2018, teh juga menempati urutan kelima dalam minuman paling enak di dunia menurut data global versi CNN.
Artikel Food Institute pada Juli 2024 menyebut bahwa teh menempati posisi kedua setelah air putih sebagai minuman paling populer di dunia.
Ini menjadi alasan banyak jenama membuat varian teh sebagai minuman andalan yang mereka jual.
The Wall Street Journal menuliskan alasan dari popularitas es teh adalah rasa yang kuat dan kemasannya menarik.
Di Indonesia, es teh juga tidak kalah populer.
Dalam laporan Trendy Drinks dari Jakpat, es teh menempati urutan ketiga paling banyak dikonsumsi setelah susu dan kopi.
Sebanyak 74 persen dari 2.346 responden menyebut mengonsumsi teh dalam 6 bulan terakhir. Banyak bukan?
Asal kepopuleran es teh di seluruh dunia
Melihat data di atas tentu menimbulkan pertanyaan, dari mana asal kepopuleran es teh ini?
Dikutip dari National Geographic, teh sejak dulu sudah menjadi minuman yang banyak dikonsumsi di berbagai belahan dunia.
Teh sudah menjadi tradisi sejak 3.000 tahun sebelum kopi ditemukan. Diperkirakan, teh pertama kali dipanen pada tahun 2700 sebelum masehi oleh Kaisar Shen Nung di China.
Sejak saat itu, teh menjadi populer dikonsumsi. Apalagi cara pembuatan teh dianggap lebih mudah dibanding jenis minuman lain seperti kopi yang perlu dipanggang dan dihaluskan.
Dalam pembuatannya, daun teh kering cukup diseduh dengan air hangat. Dari kepopulerannya, teh bahkan menjadi minuman nasional di China dan India.
Pada masa lalu, teh hanya dikonsumsi dalam keadaan hangat. Diperkirakan pada sekitar abad ke-19, es teh tercipta. Meski begitu, awal mula hadirnya es teh masih simpang siur.
Misalnya saja, ada orang yang berpendapat, es teh tercipta di Amerika Utara oleh seorang komisaris teh dari Indoa bernama Richard Blechynden.
Dikutip dari Seious Eats, hal ini bermula pada saat cuaca sedang panas ketika Blechynden mempromosikan toko teh di Paviliun India.
Dia kemudian menuangkan tehnya ke dalam es. Itulah saat terciptanya es teh pertama kali.
Namun, ada pula yang menyebut bahwa es teh tercipta karena warga Amerika Utara mencampurkan potongan bongkahan es dari danau saat musim dingin ke dalam teh panas.
Es teh mulai banyak dilirik setelah perdagangan es global pada abad ke-19. Dikutip dari NPR, ini menjadi alasan kuat banyak orang menggunakan es untuk menyajikan teh.
Namun, minum es teh menjadi kebiasaan yang makin banyak dilakukan pada abad ke-20 setelah Pemeran Dunia St. Louis tahun 1904.
Saat itu, musim panas yang terik membuat sekitar 20 juta pengunjung lebih memilih minuman dingin.
Itulah menjadi tonggak popularitas es teh di dunia. Di Indonesia sendiri, es teh menjadi minuman yang paling mudah ditemui.
Lihat aja rumah, warung pinggir jalan, hingga restoran mewah memiliki menu es teh.
Ini menjadi bukti bahwa es teh menjadi minuman yang bisa masuk ke semua golongan masyarakat.
Jadi, meski sering dianggap sebagai minuman kelas rakyat, faktanya status es teh di mata internasional lebih dari itu.
Bukan menganggap remeh minuman satu ini, bisa dibilang es teh justru bagian dari sejarah yang mendunia.