Manfaat Menambah Kecepatan dalam Beraktifitas Sehari-hari
Makassar – Menambah kecepatan pasa aktivitas sehari-hari seperti menaiki tangga, membawa belanjaan, membersihkan rumah dapat membantu mengurangi risiko kematian dini terutama akibat penyalit kardiobaskular.
Demikian temuan studi dalam jurnal Nature Medicine pada bulan Desember 2022 lalu, yang dikutip langsung dari Tempo.co.
“Ada banyak aktivitas harian yang dapat disesuaikan untuk meningkatkan detak jantung selama sekitar 1 menit,” kata profesor yang mendalami aktivitas fisik di Charles Perkins Centre Universitas Sydney sekaligus penulis studi Emmanuel Stamatakis, Minggu (15/1/2023).
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) merekomendasikan olahraga sekitar 30 menit sehari atau 150 menit seminggu.
Penelitian baru ini menunjukkan jumlah aktivitas yang lebih kecil dapat memberikan manfaat nyata dalam hal umur panjang.
Untuk keperluan penelitian, Stamatakis dan tim peneliti memeriksa data pelacak kebugaran dari 25.000 orang di Inggris selama tujuh tahun.
Orang-orang dalam penelitian ini berusia 40 tahun atau lebih. Karena para peserta tidak berolahraga secara teratur, hal ini memungkinkan para peneliti untuk fokus hanya pada setiap gerakan sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari.
“Bukan tidak mungkin orang yang tak berolahraga dalam penelitian kami bahkan tidak tahu mereka melakukan aktivitas fisik yang berat,” ujar Stamatakis.
Manfaat tambah kecepatan
Para peneliti menemukan hanya tiga sampai empat kali penambahan kecepatan dalam satu menit setiap hari dikaitkan dengan penurunan risiko kematian hingga 40 persen dari semua penyebab atau kematian terkait kanker dan hingga 40 persen pengurangan penyakit kardiovaskular terkait risiko kematian.
Secara keseluruhan, penelitian menunjukkan manfaat aktivitas fisik terhadap kesehatan dan umur panjang serta melakukan lebih banyak aktivitas dalam kehidupan sehari-hari, bahkan dalam waktu singkat dapat bermanfaat, terutama bagi yang tidak aktif serta tidak berolahraga.
“Jika tidak suka olahraga tetapi melakukan aktivitas berat setiap hari, risiko kanker dan penyakit akan lebih kecil daripada jika tidak melakukannya,” ujar profesor kedokteran di Divisi Kardiovaskular Sekolah Kedokteran Universitas Minnesota, Daniel Duprez.
Duprez mencatat penting untuk menekankan aspek kuat, yakni aktivitas harus membuat jantung memompa di atas garis dasarnya atau detak jantung istirahat.
“Banyak aktivitas sehari-hari dapat diubah dengan mengubah intensitasnya. Misalnya, dengan melakukan dengan cara yang lebih enerjik dan bersemangat,” katanya.
Alih-alih hanya berjalan menaiki tangga, pikirkan tentang menambah kecepatan menjadi joging atau juga dapat memilih rute yang melibatkan berjalan menanjak alih-alih di permukaan datar atau mencoba membawa semua tas belanjaan dalam satu perjalanan.