Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

lirik lagu for revenge
Cover single terbaru For Revenge – Penyangkalan. (Foto: Instagram/ forrevenegeofficial)

Lirik Lagu For Revenge – Penyangkalan: Dia Masih di Sini dan Menari-nari



Berita Baru, Musik – Band asal Bandung, For Revenge kembali merilis single terbarunya dengan berjudul Penyangkalan.

Single Penyangkalan ini single kedua menuju album Perayaan Patah Hati Babak 2.

Lagu Penyangkalan ini ditulis oleh dua personil for Revenge, Boniex (vokal) dan Arief (gitar).

Ada hal menarik dalam lagu ini, karena ini ditulis berdasarkan pengalaman masa lalu Cynantia Pratitia yang merupakan istri Boniex.

Dari sisi musik, Arief mengambil referensi dari band-band modern rock yang ramai akhir-akhir ini.

Sementara, untuk pengerjaan liriknya, Boniex menghadapi tantangan tersendiri.

Tidak hanya sekadar menuangkan kata-kata ke dalam lagu, ia harus berdiskusi panjang, menggali pengalaman seseorang yang pernah mengalaminya, hingga melakukan riset mendalam untuk mencari teori-teori yang membedah hal tersebut.

Seperti teori Tahapan Berduka (Stages of Grief) sampai tentang toxic relationship.

Semua dilakukan Boniex untuk menciptakan lirik yang tepat dalam Penyangkalan.

“Secara sadar, dia menjalani hubungan yang tidak sehat. Namun, secara tidak sadar, dia “menyangkal” bahwa hubungan tersebut saling menyakiti,” ungkap dia, Selasa (16/7/2024).

“Di mata kami, sebuah toxic relationship akan penuh dengan penyangkalan. Pasangan bisa berkonflik, lalu saling memaafkan sebelum menyakiti dalam waktu yang cepat,” tambah dia.

Simak lirik lagu For Revenge – Penyangkalan

Lirik Lagu For Revenge – Penyangkalan

Sesunyi rumah yang ku huni
Sebising derau di ujung hari
Seperih luka yang abadi
Sebisanya kan ku nikmati

Selamat datang di penyangkalan

Dia masih di sini
Dan menari-nari
Perlahan meracuni
Kewarasan yang mati

Dia masih di sini
Dan menari-nari
Perlahan menghantui
Kenyataan yang sepi

Bertukar peran menyakiti
Seakan ku tak bisa mati
Berpura-pura pulih sendiri
Nyatanya kutelah mati
Berkali-kali

Dia masih di sini
Dan menari-nari
Perlahan meracuni
Kewarasan yang mati

Dia masih di sini
Dan menari-nari
Perlahan menghantui
Kenyataan yang sepi