Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

budidaya lobster
Pemuda Parepare sukses bisnis budidaya lobster air tawar. (Foto: Beritabaru.co Sulsel)

Kisah Sukses Pemuda Parepare Raih Cuan Ratusan Juta dari Budidaya Lobster Air Tawar



Berita Baru, Parepare – Setiap usaha jika ditelateni, besar atau kecil tentu akan mendapat hasil.

Seperti usaha budidaya lobster air tawar yang dilakukan Ruri (36) ini.

Pemuda Kota Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel) tersebut kini meraup untung dari budidaya lobster air tawar.

Terhitung sejak tahun 2005 lalu, Ruri memulai bisnis budidaya lobster air tawar.

Gemericik air senantiasa mengucur ke kolam-kolam lobster di kolom rumah milik Ruri ini.

Ada dua kolam yang berisi puluhan ekor lobster air tawar yang berumur hitungan hari sampai bulanan yang harus dia hidupi.

Lobster-lobster itu dalam proses pengembangan. Ada yang masih baru menetas, sedang dalam pembesaran, karantina hingga indukan yang siap jual.

“Udang lobster saya gelut dari 2005 sampai sekarang. Suka duka, banyak,” ucap Ruri.

budidaya lobster
Pengusaha di Parepare sukses budidaya lobster air tawar. (Foto: Beritabaru.co Sulsel)

Lobster air tawar ini dipasok ke daerah-daerah di Sulawesi hingga ke Pulau Jawa. Dan bahkan ada yang dikirim ke luar negeri.

Ruri mengaku bisnis lobster yang ditekuninya semata berawal dari temannya berasal dari Australia.

“Belajar pelihara lobster air tawar ini dari teman yang ada di Australia namanya Erik Jhensen,” katanya.

“Akhirnya saya bawa ke Indonesia langsung saya ikuti dan budidayakan bersama teman Agung Setiawan,” katanya.

Satuan penjualan lobster yakni per kilogramnya dengan harga Rp 360.000. Sedangkan bibitnya, Ruri menjualnya hanya Rp 3.000 per ekor.

budidaya lobster

“Yang didapatkan dalam 1 kilogram untuk konsumsi Rp 360 ribu perkilonya. Kalau untuk bibit per satu ekor itu cuman Rp 3 ribu. Jadi kalau misal ada beli seribu ekor, ya lumayan,” ungkapnya.

Ruri juga menerima pesanan dari luar negeri dengan jumlah puluhan ton dengan harga ratusan juta rupiah.

“Sama juga kalau pengiriman 20 ton pengiriman keluar tepatnya di Singapura misalnya, Alhamdulillah jumlah sekitar ratusan juta,” ucapnya.

Dia menyulap kolom rumahnya untuk mendirikan 3 kolam. Setiap kolamnya berisi lobster jenis red claw dengan umur berbeda.

Kolam-kolam tidak ditutupi dengan tujuan agar lobster itu bisa terkena matahari langsung.

Selain itu, Ruri juga membudidayakan lobster air tawar miliknya di kolam terpal yang terletak di Kecamatan Suppa, Kabupaten Pinrang.

Dia mengungkapkan kolam miliknya di daerah Suppa dan bisa menanen dua kali dalam setahun.

“Untuk proses pembesaran dilakukan di kolam terpal yang ada di daerah Suppa,” jelasnya.

“Panennya dua kali dalam setahun. Panen untuk di komsumsi dengan panen bibit,” tambahnya.

“Kalau untuk panen sekarang karna banyak yang ambil sekitar Rp 250 juta untuk konsumsi,” katanya menambahkan.