Ketua KPU Bantah Ada “Setting”-an Nomor Urut Capres-Cawapres

Berita Baru, Jakarta – KPU menepis adanya anggapan ‘setting”-an nomor urut calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang ditetapkan pada Rabu (14/11/2023) kemarin.

“Tidak ada (settingan),” tegas Ketua KPU Hasyim Asy’ari.

Pasangan capres-cawapres Anies Rasyid Baswedan-Muhaimin Iskandar mendapat nomor 1. Lalu, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mendapat nomor urut 2.

Sementara, Ganjar Pranowo-Mahfud MD mendapatkan nomor 3.

Hal uniknya, setelah pasangan capres-cawapres mendapatkan nomor urut, tim pendukung setiap pasangan calin yang telah ada sejak sore langsung memampangkan atribut sesuai dengan nomor urut yang baru dipilih tersebut.

Tim Anies-Muhaimin langsung memampangkan papan gabus bertuliskan AMIN aneka warna dengan angka 1.

Tim Prabowo-Gibran serempak mengenakan kostum berwarna biru langit dengan tulisan angka 2 serta memampangkan storyboard berupa gestur tangan angka 2.

Tim Ganjar-Mahfud kompak mengenakan kipas kecil berbentuk lingkaran berwarna hitam bertuliskan angka 3 warna putih.

Hasyim Asy’ari menegaskan proses pengundian berjalan sesuai alurnya.

Dia juga menyinggung para capres-cawapres sebelumnya mengambil nomor antrean untuk memilih nomor undian.

“Adanya cuma 1, 2 dan 3,” tegasnya.

“Kalau kemudian masing-masing mengambil, sama-sama kita saksikan kan, mengambil antrean, masing-masing setelah mendapat antrean mengambil pilihannya masing-masing,” jelasnya.

“Jadi enggak bisa diprediksi,” katanya menambahkan.

Penetapan nomor urut ini dituangkan di dalam Keputusan KPU RI Nomor 1644 Tahun 2023, melalui rapat pleno terbuka yang dihadiri 3 pasangan capres-cawapres, pimpinan partai politik koalisi pengusung, dan tim pemenangan/kampanye di kantor KPU RI, Selasa malam.