Kesal ke Wasit, Bernardo Tavares Luapkan Emosinya dengan Gebrak Meja, Sepatu Marc Klok Jadi Masalah
Berita Baru, Bandung – Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares kembali gebrak meja setelah hanya meraih hasil imbang tanpa gol saat melawan Persib Bandung.
Laga pekan ke-21 Liga 1, duel Persib Bandung vs PSM Makassar berlangsung di Stadion Gelora Bandung Lautaj Api (GLBA), Senin (4/12/2023).
Pada pertandingan tersebut, kedua tim hanya bisa berbagi poin setelah bermain imbang.
Bernardo Tavares kesal bukan karena kesalahan pemainnya, namun kepemimpinan wasit yang dianggapmya berat sebelah.
Dia mempertanyakan keputusan wasit yang memberikan enam kartu kuning ke skuadnya pada laga Persib vs PSM.
“Kami menjalani pertandingan yang bagus dan atmosfer di lapangan luar biasa yang ditunjukkan suporter tuan rumah,” ungkapnya.
“Pemain memberikan perlawan yang baik, tapi yang saya ingin katakan siapa pun yang melihat laga ini, kami mendapat enam kartu kuning. Saya berpikir tim saya sedang berada di Palestina sedang berperang,” katanya.
Sambil menujukkan cuplikan video yang diputar melalui laptop di meja konferensi pers.
Bernardo Tavares menyebut Yuran Fernandes jelas dilanggar di dalam kotak penalti Persib dan harusnya dihadiahi penalti.
Juru taktik asal Portugal juga menilai Gedion Dapaherag, wasit pemimpin pertandingan berat sebelah karena tidak memberikan pelanggaran berujung kartu kuning ke pemain Persib.
Seperti, Marc Klok keluar menggangi sepatu dan tiba-tiba saja masuk tanpa memberi tahu wasit terlebih dahulu.
Menurutnya, kejadian tersebut harus diberikan kartu kuning. Namun wasit tidak memberikannya.
Pelatih PSM Makassar menggebrak meja sebanyak tiga kali saat menjelaskan kepemimpinan wasit yang sangat merugikan anak asuhannya.
Ia mengatakan sama sekali tidak menyalahkan Persib terkait kerugian yang dialami skuad asuhannya.
Terlepas dari laga kontra Persib Bandung, Tavares menganggap wasit selalu merugikan timnya dalam beberapa pertandingan PSM.
Berdasarkan hasil analisisnya, kata dia, dari 21 pertandingan yang dijalani PSM, setidaknya M. Arfan dan kawan-kawan mendapat 19 kesempatan berujung penalti tapi wasit tak sekalipun memberikan hadiah penalti kepada PSM.
“Dari 21 pertandingan yang kita jalani paling tidak kita punya 19 momen yang mana harusnya kami diberikan penalti, tapi tidak,” katanya.
“Kalau dianalisis kita melihat dua tim bermain bagus dan ingin memenangkan pertandingan kedua-duanya, tapi yang jadi masalah adalah wasit,” tandasnya.
Dengan hanya bisa memetik satu poin dari laga ini, PSM Makassar kini di peringkat kesepuluh dengan 27 poin.
Sementara, Persib Bandung di peringkat kedua dengan 39 poin, sama dengan Bali United yang menghuni posisi ketiga, tetapi unggul selisih gol.