Kembali Sorot Wasit, Bernardo Tavares Sebut Sulit Kembangkan Permainan Duel dengan Bali United
Berita Baru, Parepare – Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares harus mengakui kekalahannya atas Bali United di leg ledua playoff Liga Champions Asia 2023-2023.
Menurutnya kekalahan yang diraih Pasukan Ramang akibat banyaknya keputusan wasit yang membuat gagal lolos ke babak Kualifikasi Liga Champions Asia.
Sekedar diketahui, PSM Makassar kalah dari Bali United melalui babak adu penalti dengan skor 4-5. Membuat Bali United lolos ke babak Liga Champions Asia.
Wiljan Pluim sebagai eksekutor terakhir, tendangannya melambung tinggi ke atas mistar gawang.
Bernardo Tavares mengatakan banyak keputusan wasit yang sangat merugikan anak asuhannya.
Dia mencatat di leg kedua ada empat momen pelanggaran yang tidak dilihat oleh wasit yang memimpin pertandingan.
“Kalau melihat kembali paling tidak ada empat momen yang bosa kita pertanyakan bahwa ini penalti dan di pertandingan kali ini ada tiga momen dan sangat silit untuk dipercaya,” ujarnya.
Pelatih berpaspor Portugal menilai wasit juga sering mengulur-ulur waktu saat pelanggaran terjadi dan penambahan waktu di laga tersebut hanya sedikit disaat banyaknya waktu yang terbuang selama pertandingan.
“Ini bukan alasan tapi pada saat kami mau main, dan tim dari Bali United tidak mau main,” katanya.
“Tim dari wasit juga cuman memberikan beberapa menit untuk tambahan waktu dan ini bagi saya menjadi pertanyaan besar,” tambah Bernardo Tavares.
Kejadian tersebut, membuat PSM Makassar sulit memgembangkan permainanan dengan banyaknya kejadian mengulur waktu.
Pelatih PSM itu juga menganggap keputusan wasit yang salah terus berulang sejak di Liga 1 musim lalu hingga laga playoff Liga Champions Asia.
“Permainan tidak bisa kita lakukan, saat mereka menghentikan pertandingan permainan selama pertandingan,” keluhnya.
“Hal ini terulang kembali, kalau kalian lihat pertandingan ini kembali. Mana mungkin Bali United mengatakan kepada kalian ini penalti dan ini pelanggaran. Memang itu yang betul-betul terjadi di lapangan,” pungkas Bernardo Tavares.