Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

yuran fernandes
Kapten PSM Makassar, Yuran Fernandes saat melakukan official training di Stadion BJ Habibie jelang menghadapi PSIM Yogyakarta. (Foto: official Instagram PSM Makassar)

Kapten PSM Yuran Fernandes Dipastikan Absen 4 Laga, Termasuk Lawan PSIM



Berita Baru, Parepare – Kapten PSM Makassar, Yuran Fernandes dipastikan akan absen selama 4 pertandingan setelah terkena sanksi Komisi Disiplin (Komdis) PSSI, termasuk laga menghadapi PSIM Yogyakarta.

Hal itu diungkapkan Media Officer (MO) Sulaiman Abdul Karim, saat dikonfirmasi, Sabtu (27/9/2025).

Sulaiman Abdul Karim membenarkan Yuran Fernandes mendapatkan sanksi dari Komdis PSSI.

Pria yang akrab disapa Sule itu mengungkapkan Kapten PSM dilarang bermain selama 4 pertandingan diduga akibat “kurang sportif” saat tidak menjabat tangan wasit dalam laga Persija Jakarta pada pekan ke-6 kemarin.

“Iya (Yuran Fernandes) sanksi 4 game (larangan bermain),” ungkapnya, Sabtu (27/9/2025).

Diketahui, PSM Makassar akan melakoni laga penting menghadapi PSIM Yogyakarta di Stadion BJ Habibie Kota Parepare, Sabtu (27/9/2025), kick off pukul 16.30 Wita.

Tentu absennya pemain Tanjung Verde itu akan membuat lubang besar di garis pertahanan PSM Makassar.

Kronologi Yuran Fernandes Enggan Jabat Tangan Wasit

Diketahui, Yuran Fernandes dalam laga menghadapi Persija, menunjukkan aksi “kurang sportif”.

Peristiwa tersebut terjadi saat momen koin tos-tosan wasit dengan kapten kedua tim.

Pada umumnya wasit akan menjabat kedua tangan kapten sebelum melakukan tradisi melempar koin dilakukan.

Namun, pemain Tanjung Verde itu enggan menyambut ajakan wasit Sance Lawita untuk menjabat tangan.

Saat diminta beberapa kali, Yuran tetap enggan menjabat tangan wasit.

Wasit pun meminta dengan halus agar Yuran Fernandes bersedia melakukan jabat tangan.

“Tolong jaga respek dengan kami, mari bersalaman, saya mohon,” kata wasit Sancel Lawita dalam rekaman siaran langsung.

“Tidak, tidak. Saya sudah respek dengan kalian,” balas Yuran.

“Mohon lakukan,” pinta kembali Sance Lawita.

“Mengapa? (saya harus lakukan)” ujar Yuran Fernandes.

“Mohon demi respek,” balas sang wasit.

“Saya sudah berbicara dari tepi lapangan dan tidak, tidak, saya tidak akan bersalaman.”

“Anda telah melakukannya dengan baik. Tidak bermaksud menyinggung anda,” tutup Yuran Fernandes dan ritual melempar koin langsung dilakukan.