
Kabar Buruk untuk PSM, Yuran Fernandes Absen Lawan PSIM Yogyakarta?
Berita Baru, Parepare – Kapten PSM Makassar, Yuran Fernandes bakal dipastikan absen dalam pertandingan menghadapi PSIM Yogyakarta.
Laga PSM Makassar vs PSIM Yogyakarta akan berlangsung di Stadion BJ Habibie Kota Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel), kick off 16.30 Wita.
Mengutip langsung dari website Ileague.id, Komisi Disiplin (Komdis) PSSI telah mengeluarkan surat bernomor 043/L1/KD-PSSI/IX/2025 tentang tingkah laku buruk Yuran Fernandes.
Dalam website tersebut, Yuran Fernandes masuk dalam daftar pemain yang mendapat larangan bermain.
Namun, belum diketahui berapa lama Kapten PSM Makassar mendapatkan larangan bermain.
“Nomor: 043/L1/KD-PSSI/IX/2025 terkait tingkah laku buruk terhadap perangkat pertandingan dalam pertandingan PSM Makassar vs Persija Jakarta tanggal 21 September 2025 BRI Super League 2025/2026,” tulisnya, dikutip langsung, Sabtu (27/9/2025).

Hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan dan penjelasan resmi dari Manajemen PSM Makassar terkait sanksi yang diterima Yuran Fernandes.
Apakah sang pemain akan bermain ataukah melakukan banding atas sanksi yang diterbitkan Komdis PSSI.
Yuran Fernandes Enggan Jabat Tangan Wasit
Diketahui sebelumnya, Yuran Fernandes dalam laga menghadapi Persija, menunjukkan aksi “kurang sportif”.
Peristiwa tersebut terjadi saat momen koin tos-tosan wasit dengan kapten kedua tim.
Pada umumnya wasit akan menjabat kedua tangan kapten sebelum melakukan tradisi melempar koin dilakukan.
Namun, pemain Tanjung Verde itu enggan menyambut ajakan wasit Sance Lawita untuk menjabat tangan.
Saat diminta beberapa kali, Yuran tetap enggan menjabat tangan wasit.
Wasit pun meminta dengan halus agar Yuran Fernandes bersedia melakukan jabat tangan.
“Tolong jaga respek dengan kami, mari bersalaman, saya mohon,” kata wasit Sancel Lawita dalam rekaman siaran langsung.
“Tidak, tidak. Saya sudah respek dengan kalian,” balas Yuran.
“Mohon lakukan,” pinta kembali Sance Lawita.
“Mengapa? (saya harus lakukan)” ujar Yuran Fernandes.
“Mohon demi respek,” balas sang wasit.
“Saya sudah berbicara dari tepi lapangan dan tidak, tidak, saya tidak akan bersalaman.”
“Anda telah melakukannya dengan baik. Tidak bermaksud menyinggung anda,” tutup Yuran Fernandes dan ritual melempar koin langsung dilakukan.