Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

psm makassar
Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares saat konferensi pers jelang kontra Persija Jakarta. (Foto: Beritabaru.co Sulsel)

Jelang Hadapi Persija, Pelatih PSM Makassar Curhat Gaji Nunggak hingga 5 Bulan



Berita Baru, Parepare – Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares mengeluhkan gajinya selama 5 bulan belum dibayarkan.

Masalah itu diungkapkan Bernardo Tavares saat konferensi pers jelang laga menghadapi Persija Jakarta, di Stadion BJ Habibie, Kota Parepare, Sabtu (20/9/2025).

Laga PSM Makassar vs Persija Jakarta akan digelar di Stadion BJ Habibie, Kota Parepare, Minggu (21/9/2025), kick off pukul 20.00 Wita.

Juru taktik PSM Makassar itu mengungkapkan gajinya yang belum dibayarkan membuat kesulitan fokus membangun timnya.

“Sampai saya pun di sini hampir 5 bulan belum mendapatkan pembayaran gaji,” ungkapnya.

“Jadi bagaimana kita bisa fokus. Sefokus-fokusnya di tengah-tengah kondisi ini,” tambahnya.

Bahkan, kata pelatih berpaspor Portugal itu, kondisi keuangan yang krisis itu telah dijalaninya selama empat musim bersama PSM.

Masalah itu terus menghantui dalam skuad PSM, baik dari pemain sampai staf kepelatihan Bernardo Tavares yang terjadi setiap musim.

“Ini musim keempat saya di PSM Makassar. Sejak musim pertama kita selalu mendapatkan masalah keterlambatan gaji, keterlambatan pembayaran, dan keterlambatan bonus,” kata Bernardo Tavares.

Lebih rumitnya, Bernardo Tavares menyebut awal musim ini keterlambatan gaji sudah dialami para pemainnya.

Hal itu diungkapkannya setelah mendengar keluhan dari pemain dan stafnya.

“Kadang-kadang saya dengan bahwa mereka kesulitan membeli bahan atau pangan yang mereka harus gunakan di dapur mereka,” ungkapnya lagi.

“Saya minta maaf karena saya mengatakan ini,” ujarnya menambahkan.

Masalah finansial tersebut telah disampaikan ke pihak manajemen tim berjuluk Juku Eja itu.

Namun, dirinya kesal karena pihak manajemen tidak memberikan respons cepat masalah tersebut.

“Saya sudah tanyakan kepada manajemen, dalam hal ini Fajrin, manajer kita, namun tidak ada jawaban,” ungkapnya.

Kendati demikian, Bernardo Tavares memastikan akan terus berupaya untuk memberikan kinerja yang profesional.

Menurutnya dalam kondisi apa pun dirinya harus bertanggung jawab dengan tugasnya sebagai pelatih.

“Dan kita, saya dan juga pemain dan juga staff selalu ingin memberikan yang terbaik dengan kondisi-kondisi ini. Bagi saya sekarang, football, sepak bola bukan seperti prioritas lagi, di tengah-tengah kondisi seperti ini,” ucapnya.

Dia menegaskan keterlambatan gaji bukan menjadi alasan atas performa buruk yang dilewati pada empat pertandingan awal. Namun dia mengaku kesulitan membangun tim dengan kondisi keuangan yang tidak sehat.

“Sekali lagi, ini bukan alasan harus saya share kepada kalian. Dan tentu saja sulit untuk membangun skuad yang bagus di tengah-tengah kondisi seperti ini,” jelasnya.

Musim lalu, Tavares mengaku sudah menyampaikan ke pihak manajemen agar memperbaiki kondisi keuangan. Dia tak ingin jika PSM kembali menjalani musim dengan masalah keterlambatan gaji pemain.

“Saya sudah bicara dengan Fajrin (Manajer) sebelumnya terkait budgeting kita, dan juga dengan Bapak Aksa. Dan saya kembali mengingatkan mereka, jika kita kembali ke situasi ini, tidak bisa. Tidak bisa kita kembali ke dalam situasi ini untuk musim selanjutnya,” pungkasnya.