Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

isnan ali
Isnan Ali saat konferensi pers menjelang pertandingan PSM vs Barito Putera. (Foto Beritabaru.co.Sulsel)

Isnan Ali Akui Atmosfer Sepak Bola Sulsel Luar Biasa



Berita Baru, ParepareBarito Putera kembali masuk terbenam di papan bawah klasemen setelah kalah telak 4-1 dari tuan rumah PSM Makassar.

Dari hasil pertandingan pekan ke-23 Liga 1 2022/2023 itu, Barito Putera saat ini berada di urutan 16 di klasemen sementara. Sedangkan PSM Makassar berada di peringkat pertama.

Menyikapi hasil tersebut, Pelatih Carateker Barito Putera, Isnan Ali memberikan pujian terhadap tuan rumah. Ia menilai atmosfir sepak bola di provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), khususnya di Kota Makassar, sangat baik.

Hal itu terbukti dari banyaknya pemain muda asal Sulsel yang memiliki kwalitas bagus, baik yang berada di PSM Makassar maupun yang bermain untuk klub lain.

“Saya tahu persis di sini adalah gudangnya pemain sepak bola,” jelasnya, eks pemain PSM Junior tahu 1997 silam.

Isnan Ali menyebut ada sosok yang memberi motivasi buat anak-anak Makassar untuk menjadi pemain sepak bola profesional, yakni Ramang.

“Kita tahu, kita punya sosok Ramang yang jadi motivasi buat anak-anak Makassar terus untuk menjadi pesepakbola profesional. Itu lah kenapa di Sulsel tidak pernah kehabisan bibit-bibit pemain,” jelasnya.

Pelatih kelahiran Makassar 15 September 1979 mengatakan, pemain asal Provinsi Sulsel memiliki karakter dan tekad yang kuat. Para pemain PSM Makassar juga bertanggung jawab dalam membela timnya.

“Kita tahu banyak sekali bukan hanya di Makassar, tapi di luar banyak sekali pemain asal Makassar yang memiliki karakter yang kuat, punya tanggung jawab dalam membela timnya,” paparnya saat konferensi pers.

“Hal itu adalah modal yang sangat baik untuk sebagai pemain profesional karena dia memiliki tanggung jawab dan komitmen,” sambung Isnan Ali.

Eks pemain Timnas Indonesia era tahun 2000-an itu menyebut orang Bugis Makassar memiliki rasa malu atau yang lebih dikenal Siri’ yang menjadi modal dalam adaptasi.

“Karakter orang Bugis Makassar punya rasa malu, rasa Siri’ , itu yang menjadi modal mereka untuk bisa cepat adaptasi dimana pun mereka berada,” pungkasnya.