Ini Strategi Erat Bersalam Atasi HIV/AIDS di Parepare
Berita Baru, Parepare – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Parepare menggelar debat kedua Pilkada 2024 pada Jumat (8/11/2024) malam.
Debat ini diikuti Andi Nurhaldin-Taqyuddin Djabbar (ANH-TQ), Muhammad Zaini-Prof Bakhtiar Tijjang (MZ-Berbakti), Tasming Hamid-Hermanto (TSM-MO), dan Erna Rasyid Taufan-Rahmat Sjamsu Alam (Erat Bersalam).
Salah satu isu penting yang dibahas pada debat kedua itu adalah masalah HIV/Aids.
Data menunjukkan sampai pertengahan tahun 2024 kasus HIV/AIDS di Kota Parepare mengalami peningkatan signifikan. Terdapat 649 kasus yang terdata, dengan tambahan 47 kasus baru sepanjang tahun 2024.
Angkat tersebut Parepare masuk dalam 5 besar daerah di Sulawesi Selatan dengan prevalensi tertinggi.
Calon wali kota Parepare nomor urut 4, Erna Rasyid Taufan akan melibatkan peran ustad dan ustadzah untuk menekan angka kasus HIV/AIDS di Kota Parepare.
“Kata kunci untuk kesehatan Parepare adalah pelayanan optimal dan prima masih perlu ditingkatkan untuk masyarakat dalam hal ini kesehatan. Jadi kami tahu betul sebagai pernah menjabat sebagai Ketua Tim Penggerak PKK 2 periode,” kata Erna.
Erna menyebut agama adalah salah satu tindakan preventif untuk menekan kasus HIV/AIDS di Kota Parepare.
Sehingga, kata dia, akan mengerahkan ustad dan ustadzah untuk turun melakukan sosialisasi keagamaan untuk mengintervensi kasus tersebut.
“Penyakit masyarakat ini memang sedang bertumbuh di Parepare. Nah selain tentunya agama Islam mengutamakan tindakan preventif lebih baik mencegah daripada mengobati. Tentu kami sangat membutuhkan para ustad dan ustazah untuk lebih terjun ke bawah,” paparnya.
Sementara, Rahmat Sjamsu Alam menjelaskan langkah yang dilakukan mulai dari identifikasi hingga melakukan penyuluhan, salah satunya dengan secara agama.
“Pendekatan keagamaan ini sangat penting untuk apalagi masyarakat kita tidak hanya yang sedang dalam penyakit ini,” jelas Rahmat.
“Tetapi juga masyarakat kita khususnya generasi muda yang awam terkait penyakit HIV/AIDS.
“Oleh karena itu pemerintah daerah akan terus optimal melakukan penyuluhan, pendekatan, dan efektifikasi masalah HIV/AIDS karena memang hal yang menjadi persoalan tersendiri,” tutupnya.