Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

karyawan hotel
Ilustrasi housekeeping atau pekerja di hotel. (Dok. Shutterstock/Dragon Images)

Harapan PHRI Parepare Usai Pemerintah Buka Blokir Anggaran



Berita Baru, PareparePerhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel) mendorong agar pemerintah segera belanja setelah ada kebijakan buka blokir anggaran.

Sebab, Meetings, Incentives, Conventions, and Exhibitions (MICE) lesu setelah pemerintah melakukan efisiensi anggaran.

Sekretaris PHRI Parepare Hasan Basri mengatakan terbukanya blokir anggaran dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu) agar membelanjakan agar anggotanya tidak melakukan pemutusah hubungan kerja (PHK).

“Alhamdulillah ada info jika Kementerian Keuangan telah membuka sebagian anggaran Kementerian dan Lembaga,” ucapnya, saat dihubungi Beritabaru.co, Jumat (16/5/2025).

Meski demikian, pihaknya mengungkapkan belum ada reservasi hotel setelah terbukanya blokir anggaran di pemerintah pusat sampai saat ini.

Hasan menjelaskan jika anggaran tersebut digelontorkan dan reservasi, maka MICE akan membaik.

Selain itu, lanjut dia, pekerja yang dirumahkan akan dipanggil kembali untuk bekerja.

“Semoga kegiatan-kegiatan pemerintah bisa jalan meskipun tidak seintens sebelum-sebelumnya,” ucapnya.

“Tapi sampai saat ini belum ada reservasi baik itu MICE maupun akomodasi yang kami terima di hotel,” tambahnya.

“Salah satu effort yang kami lakukan dengan adanya kabar baik ini dengan mengonfirmasi ke PIC (Person in Charge) instansi-instansi pemerintah tapi kenyataannya belum ada agenda kegiatan ataupun penganggaran,” ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel) menyebut ada puluhan karyawan hotel dirumahkan sejak April sampai sekarang.

Hal tersebut diakibatkan masih lesunya angka Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE).

Sekretaris PHRI Parepare Hasan Basri mengatakan puluhan karyawan yang dirumahkan itu berasal dari hotel anggota PHRI.

Hasan mengungkapkan angka tersebut terhitung dari April 2025 sampai saat ini.

“Kurang lebih 20 orang dari 3 hotel. Ini kebijakan efisiensi anggaran sangat berdampak bagi sektor pariwisata khususnya industri perhotelan,” kata Hasan Basri, saat dihubungi Beritabaru.co, Jumat (16/5/2025).

“Bagaimana tidak? income (penghasilan) bagi hotel itu sebagian besar dari kegiatan rapat-rapat instansi pemerintah dan perjalanan dinas,” tambahnya.