Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

disdukcapil
Kepala Disdukcapil Parepare, Suriani saat meninjau di Mal Pelayanan Publik (MPP)

Disdukcapil Parepare Target 33 ribu Warga Urus Dokumen Wajib Aktivasi IKD



Berita Baru, ParepareDinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel) menargetkan 33 ribu warga melakukan aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD) atau KTP Digital tahun ini.

Setiap warga yang mengurus dokumen di Kantor Disdukcapil pun diwajibkan melakukan aktivasi IKD.

“Jadi IKD ini semua daerah diberikan target harus mencapai 30 persen dari jumlah wajib KTP atau kalau kita di Parepare 30 persen itu ya 33 ribu warga,” kata Kadis Dukcapil Parepare, Suriani, Rabu (3/7/2024).

Suriani mengungkap progres aktivasi IKD di Parepare berjalan cukup bagus. Bahkan kata dia, Parepare menjadi peringkat pertama di aktivasi IKD untuk Sulsel.

“Sekarang kita Parepare di Sulsel ini sudah mencapai 17,45 persen. Kita di peringkat pertama yang sudah melakukan aktivasi IKD. Jadi sekitar 25 ribuan yang sudah aktivasi IKD di Parepare,” jelasnya.

Ia menjelaskan progres yang bagus tersebut bisa berjalan karena Disdukcapil aktif untuk melakukan aktivasi IKD.

Termasuk, kata dia, dengan memastikan warga yang mengurus dokumen di Disdukcapil telah mengaktivasi IKD sebelum meninggalkan kantor Disdukcapil.

“Sekarang yang kami lakukan ini, setiap yang mengurus dokumen di Dukcapil itu wajib melakukan aktivasi IKD. Jadi mereka tidak keluar dari kantor Dukcapil sebelum melakukan aktivasi IKD,” paparnya.

Di sisi lain, Suriani mengungkapkan pihaknya juga turun langsung ke warga untuk melakukan aktivasi IKD. Termasuk saat ada warga yang melakukan perekaman KTP, sekaligus dilakukan aktivasi IKD.

“Setiap ada kegiatan dibuat, pasti ada Dukcapil turun untuk aktivasi IKD. Yang kedua, kami akan laksanakan sekaligus perekaman juga aktivasi di sekolah maupun kelurahan,” kata Suriani.

Pihaknya juga mengantisipasi jika ada warga tidak memiliki handphone.

Dia menyebut warga bisa menggunakan satu handphone untuk beberapa anggota keluarga untuk melakukan aktivasi.

Sehingga, kata dia, dipastikan tidak ada alasan untuk tidak melakukan aktivasi IKD.

“Kalau salah satunya tidak memiliki handphone, pasti di satu keluarganya ada yang punya dan bisa melalui itu. Ini langkah kami agar semua warga Parepare teraktivasi IKD,” jelasnya.

Dia menjelaskan, IKD memiliki keunggulan karena memudahkan untuk dibawa dan tidak akan hilang karena berbentuk aplikasi yang diaktifkan di handphone.

“IKD ini memudahkan warga. Misalnya kalau ke bandara, cukup perlihatkan saja IKD ini sudah bisa tanpa harus pakai KTP fisik,” paparnya.

Selain itu, lanjut Suriani, dalam rakor nasional juga disampaikan bahwa pemerintah menargetkan tidak akan ada lagi blangko KTP pada tahun 2025. Semuanya akan dialihkan menjadi digital atau melalui IKD.

“Saat rakor nasional disampaikan bahwa tahun 2025 ini sudah tidak ada lagi blanko elektronik dan dialihkan menjadi digital semua,” tegasnya.