Disdukcapil Parepare Sasar 927 Pemilih Pemula Jelang Pilkada 2024

Berita Baru, Parepare – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Parepare, menyasar 927 pemilih pemula menjelang Pilkada 2024.

Disdukcapil Parepare akan kembali membuka Perekaman e-KTP di 22 kelurahan secara yang digilir.

Kepala Disdukcapil Parepare Suriani mengatakan pemilih pemula yang belum merekam e-KTP sebanyak 927 orang.

Suriani menyebut akan memprioritaskan ratusan pemilih pemula yang belum melakukan perekaman.

“Untuk pemilih pemula yang belum merekam tersisa 927 orang,” kata Suriani, Jumat (5/7/2024).

“Tentu kami prioritaskan mereka (pemilih pemula dari kalangan pelajar) untuk melakukan perekaman karena akan menyalurkan hak pilihnya untuk pertama kalinya,” tambah dia.

Suriani mengungkapkan pemilih pemula ini ini akan difasilitasi dengan membuka perekaman di 2 kantor kelurahan secara bergiliran setiap harinya.

“Kami jemput bola karena kan ini dua minggu libur sekolah. Ada jadwal setiap hari di dua kelurahan untuk perekaman,” jelas dia.

“Kami telah meminta setiap Lurah untuk menyiapkan dan memanggil warga yang belum merekam (e-KTP) agar bisa kita rekam,” lanjut Suriani menambahkan.

Pihaknya menargetkan 927 pemilih pemula dari kalangan pelajar ini selesai sebelum hari H pemilihan pada 27 November 2024.

“Kami akan tuntaskan sebelum November, sebab memang ini menjadi prioritas untuk perekaman yang pemilih pemula ini,” ujar dia.

Ia menjelaskan untuk pemilih pemula hanya dilakukan perekaman e-KTP terlebih dahulu.

Fisik e-KTP, tambah Suriani, akan diberikan setelah kartunya selesai tercetak.

“Belum menerima, hanya merekam dulu. Nanti tiba saatnya kami hubungi ambil KTP-nya,” kata dia.

“Bisa juga kami antarkan ke kelurahan pemilih pemula tersebut,” tambah dia.

Lebih lanjut, dia menjelaskan secara umum pemilih pemula yang tercatat di Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilihan (DP4) sebanyak 1.796 orang. Dari data tersebut tersisa 927 yang belum melakukan perekaman.

“Jadi pemilih pemula DP4 Pilkada yang belum rekam di Mei itu sebanyak 1.796 orang. Setiap minggu kami update data, sampai kemarin itu tersisa 927 yang belum merekam,” pungkas dia.