Demo di Depan Kantor Wali Kota, HMI Cabang Parepare Bawa 4 Tuntutan
Berita Baru, Parepare – Puluhan kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel) melakukan unjuk rasa dengan membakar ban, Senin (10/6/2024)
Mereka berorasi secara bergantian dengan membawa tuntutan menolak wacana Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera), investasi di Parepare, kasus HIV/Aids meningkat dan anggaran pakaian dinas DPRD terpilih.
Unjuk rasa itu berlangsung di depan Kantor Wali Kota dan DPRD Parepare.
“Kami membawa tuntutan nasional dan daerah dalam aksi hari ini. Isu nasional kami dari HMI Parepare menolak rencana Tapera yang tidak pro terhadap rakyat,” kata Koordinasi Aksi Ibrahim, kepada awak media.
“Untuk daerah kami meminta penjelasan ke Pj Wali Kota terkait calon investor yang akan masuk di Parepare, kemudian angka penyebaran penyakit HIV/Aids, dan terakhir anggara baju dinas baru anggota DPRD Parepare terpilih,” tambah dia.
Ibrahim menegaskan akan mengawal kebijakan tersebut jika seandainya ke depannya tidak mampu meningkatkan pekerja Parepare yang ditarik oleh para investor.
“Janji pak Pj Wali Kota Parepare adalah tingkat pekerja akan meningkat setelah hadirnya investor-investor ini di Parepare,” ujar dia.
“Dan kami akan selalu mengawal kebijakan ini. Jika di kemudian hari tingkat pekerja Parepare menurun setelah investor ini ada, maka kami akan menagih janjinya,” tegas dia.
Selain itu, HMI juga meminta penjelasan anggaran baju dinas anggota DPRD Parepare sebesar Rp 727 juta.
“Anggaran baju dinas di kisaran Rp 700 juta lebih hanya beranggotakan 25 orang dan ini akan berdampak angka kemiskinan di Parepare akan meningkat,” ucap Ibrahim.
“Harusnya DPRD Parepare ada langkah konkret untuk meretas masalah ini dan bukan mengumbar anggaran sebesar itu,” pungkas dia.
Puluhan kader HMI yang melakukan unjuk rasa diterima langsung Pj Wali Kota Parepare Akbar Ali.