Data Terbaru Warga Terdampak Banjir di Parepare, 1296 Jiwa, 2 Rumah Hanyut dan Tanggul Jebol
Berita Baru, Parepare – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Parepare merilis data terbaru warga yang terdampak banjir, tanah longsor dan pohon tumbang.
BPBD Parepare mencatat adanya tambahan data warga yang terdampak bencana banjir. Tercatat pula dua rumah hancur, rumah hayut dan tanggul jebol.
Sebanyak 1296 jiwa yang terdampak bencana banjir, tanah longsor hingga pohon tumbang yang terjadi, Jumat (18/11/2022) kemarin.
“Awalnya hanya lima kelurahan, data terbaru menjadi 10 kelurahan yang terkena dampak banjir,” kata Kepala BOBD Parepade Irma Suryani dalam rilisnya, Minggu (20/11/2022).
Sebelumnya hanya lima kelurahan yang tercatat 434 kepala keluarga yang terkena dampaknya. Diantaranya Keluajan Lompoe, Watang Bacukiki, Lapadde, Bumi Harapan dan Kampung Baru.
Data yang terbaru, bertambah lima kelurahan yakni, Kelurahan Lumpue, Galung Maloang, Tiro Sompe, Unung Baru dan Bukit Harapan.
“Jumlahnya bertambah dari 434 kepala keluarga yang terdampak, sekarang totalnya 1,296 jiwa dari 1.099 kepala keluarga,” katanya .
Selain itu, dari data terbaru diketahui dua rumah hancur akibat longsor di Jalan Harapan, Kelurahan Kampung Baru dan di Jalan Sakinah Kelurahan Bumi Harapan.
Kemudian, satu tiang lampu peduli lingkungan patah akibat ditimpa pohon tumbang di Jalan Laponio Kelurahan Bukit Harapan. Pondasi rumah runtuh berdampak kerusakan pada bangunan lain.
Selanjutnya, tanggul jebol akibat derasnya arus air di Jalan Gunung Tolong, Kelurahan Lumpue, Jembatan terputus di perbatasan Lemoe dan Galung Maloang.
Diberitakan sebelumnya, ada dua titik terjadi pohon tumbang dan luapan air yang mengakibatkan akses terputus di Jalan Bau Massepe.
Dampak non bangunan, enam hektar sawah rusak. Empat rumah sawah, dua pos ronda tersapu banjir.
Langkah yang diambil sejauh ini, Dinas Sosial telah mendirikan dapur umum bagi warga yang terdampak. Tim Sar Gabungan masih siaga dan membantu warga membersihkan rumah.
Saat ini air sudah mulai surut, warga membersihkan rumahnya dari kotoran akibat banjir. Selain itu, warga kekurangan air bersih, sehingga Dinas Damkar membantu menyuplai.
Saat ini, beberapa tokoh dan instansi turun memberikan bantuan langsung pada warga yang terdampak banjir.