Bernardo Tavares Nilai Wasit Thoriq Alkatiri Banyak Rugikan PSM Makassar
Berita Baru, Makassar – Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares geram setelah banyak keputusan wasit Thoriq Alkatiri keliru di leg pertama playoff Liga Champions Asia.
Duel Bali United vs PSM Makassar berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, pada Selasa (6/6/2023) malam WIB.
Duel kedua tim meraih hasil imbang, gol pertama di cetak Irfan Jaya dimenit ke-16 dan gol bunuh diri Ilja Spasojovic dimenit ke-70.
Hasil ini merugikan Bali United karena mereka menargetkan kemenangan di leg pertama.
Namun, pertandingan ini membuat Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares kembali mengkritik kinerja wasit yang memimpin pertandingan.
Banyak keputusan wasit yang sangat merugikan Pasukan Ramang.
Tak hanya itu, pertandingan kedua tim membuat asisten pelatih PSM Makassar, Paulo Renato Goncalves Duarte mendapatkan kartu kuning.
Asisten Bernardo Tavares dianggap melakukan protes keras kepada wasit Thoriq Alkatiri pada babak kedua.
Bernardo Tavares mengakui tidak ingin menilai wasit Thoriq Alkatiri yang memimpin pertandingan.
Akan tetapi, pelatih berpaspor Portugal itu menilai banyak pelanggaran yang dilakukan pemain bertahan Bali United yang menghentikan anak asuhnya saat menyerang.
Namun wasit malah tidak melihat kejadian yang menghentikan pemain penyerang PSM Makassar.
“Sebenarnya saya tidak ingin bicara tentang wasit. Tapi beliau tunjukkan tadi yang ada di video,” ujarnya saat konferensi pers setelah pertandingan.
“Nomor 23 (Ryuji Utomo) melakukan foul di dalam kotak penalti, tapi wasit tidak melakukan apa-apa,” paparnya.
“Dan sering kali, saya bisa sebutkan pemain bertahan Bali United menghentikan salah satu pemain kita, seperti Everton dengan penyerang lainnya dengan cara memeluk,” tambahnya.
Bernardo Tavares juga menyebut tugas wasit harus melihat secara detail setiap kejadian selama pertandingan.
Dan bahkan dia menyinggung asisten wasit yang berada di pinggir lapangan yang tidak melihat kejadian tersebut.
“Saya kira ini tugas wasit untuk melihat hal-hal ini secara detail,” katanya.
“Mereka mempunyai wasit pembantu di pinggir lapangan dan lain-lain. Saya kira itu adalah tugas mereka,” tutupnya.