Banjir di Parepare, Ratusan Hektar Sawah Terancam Gagal Tanam, Petani Rugi Ratusan Juta Rupiah
Berita Baru, Parepare – Sejumlah wilayah di Kota Parepare tergenang banjir setelah tingginya intensitas hujan dan angin kencang pada Jumat (18/11/2022) kemarin.
Selain banjir, terjadi juga longsor dan pohon tumbang di sejumlah daerah yang ada di Parepare.
Tak hanya itu, sawah milik petani di Kota Parepare juga ikut terendam akibat luapan sungai.
Kepala Dinas Pertanian, Kelautan dan Perikanan (PKP) Parepare, Wildana mengatakan perkiraan awal kerusakan sawah akibat banjir yang melanda di Keluraha.ln Watanv Bacukiki dan Lemoe sekitar ratusan hektar.
“Hasil pemantauan kami di lapangan bersama petani, perkiraan awal kurang lebih 500 hektar sawah yang terdampak banjir,” jelasnya, Minggu (20/11/2022).
Wildana juga mengatakan upaya yang dilakukan Dinas PKP Parelare akan membagikan benih kepada petani yang menjadi terdampak banjir.
“Upaya yang kami lakukan, Insyaallah akan membagikan bibit padi kepada petani. Karena bibit yang sudah ditanam sekitar sepuluh hari tergenang oleh banjir,” ucapnya.
Dirinya juga mengakui bahwa banjir yang terjadi di Parepare pada 18 November kemarin, merupakan terbesar dari beberapa tahun kemarin.
“Kali ini merupakan banjir terbesar terjadi selama beberapa tahun belakangan,” kata Wildana.
Sedangkan salah seorang petani, Amir mengatakan kondisi sawah di dua kelurahan Lemoe dan Watang Bacukiki terjadi kerusakan parah akibat banjir yang melanda Parepare.
“Sawah yang rusak sekitar 500 hektar. Hampir seluruh persawahan yang ada di Parepare tergenang dan rusak,” katanya.
Amir juga menyebut kerugian di perkirakan sekitar Rp3 juta dalam satu hektar karena di hitung mulai benih hingga pengelolaannya.
“Kerugian kami ditaksir dalam satu hektarnya itu 3 juta rupiah. Karena dihitung dari benih, pengolalaan lahan sampai penanamannya,” ucapnya.
“Ada sekitar ratusan juta rupiah kerugian petani untuk ratusan hektar sawah yang rusak,” sambungnya.
Dia pun berharap agar pemerintah bisa membantu bibit yang rusak akibat banjir agar meringankan beban petani.
“Harapan kami agar pemerintah membantu petani meringankan beban kami terutama bantuan benihnya,” pungkasnya. (*)