Bahayakah Bayi Mendengar Suara Kencang? Ini Kata Dokter RS Hasri Ainun Habibie
Berita Baru, Parepare – Membawa bayi keluar rumah menjadi hal lumrah jika ibu merasa bosan atau jika ada keperluan seperti berbelanja, menghadiri pesta dan keperlauan lainnya.
Tapi apakah aman-aman saja membawa bayi ke kondangan, atau berbelanja? Ternyata bayi rentan terhadap kerusakan pendengaran akibat suara bising.
Sebab, tulang tengkorak mereka masih tipis dan saluran telinga mereka jauh lebih kecil dari orang dewasa.
Mengapa penting diperhatikan? Bayi menggunakan telinga mereka untuk mengambil sejumlah besar informasi tentang dunia sekitar.
Pendengarannya juga memungkinkan mereka untuk belajar bahasa dan menstimulasi perkembangan otak.
Apa Dampak Suara Kencang Bagi Bayi?
Pendengaran bayi sangat sensitif dan berperan penting dalam perkembangan mereka.
Suara terlalu keras dapat membahayakan kesehatan telinga si kecil! Jika Anda merasa si kecil kurang responsif terhadap suara, jangan abaikan.
Paparan terhadap suara yang sangat kencang secara terus menerus dapat menyebabkan kerusakan pada sel-sel sensorik yang berakibat pada hilangnya pendengaran sementara atau tinnitus, yaitu kondisi di mana seseorang mendengar bunyi.
Di antaranya, berdengung, berdesir, berderit, dan berdenting atau yang bukan berasal dari suara eksternal.
Besarnya suara yang aman untuk diperdengarkan ke bayi umumnya sama dengan orang dewasa, yaitu rata-rata di bawah 80 desibel (dB).
“Salah satu tanda bayi mengalami gangguan pendengaran adalah ketika ia tidak menoleh atau memberikan respons terhadap suara,” Dokter Spesialis Teliga Hidung Tenggorok-Bedah Kepala Leher RS Hasri Ainun Habibie Parepare, dr Indah Maulidah.
“Misalnya ketika dipanggil oleh orang tua atua tidak kaget ketika mendengar suara kencang,” tambah dr Indah.
Dia juga menyarankan agar para orang tua jika kurang responsif terhadap suara sebaiknya di konsultasikan.
“Jika si kecil kurang responsif terhadap saura sebaiknya segara dikonsultasikan dengan Dokter Spesialis Telinga Hidung Tenggorok-Bedah Kepala Leher di RS Hasri Ainun Habibie,” jelasnya.