Alasan Utama Mees Hilgers Pilih Timnas Indonesia

Berita Baru, Makassar – Mees Hilgers mengungkapkan bahwa keluarga menjadi alasan dirinya memilih menjalani proses naturalisasi agar bisa memperkuat Timnas Indonesia.

Mees Hilgers merupakan bek tengah klub kasta tertinggi Liga Belanda, FC Twente.

Nama pemain berusia 23 tahun ini beserta pemain PEC Zwolle, Eliano Reijnders, menjadi pembicaraan hangat setelah keduanya diumumkan oleh Erick Thohir akan menjalani proses naturalisasi menjadi warga Tanah Air.

Mees mengaku bahwa pengaruh keluarga sangat kuat baginya dalam menentukan pilihan.

“Saya berasal dari Amersfoort (sebuah kota di provinsi Utrecht, Belanda) dan di sana keluarga Indonesia saya tinggal,” ujarnya di YouTube resmi FC Twente.

“Seluruh keluarga sudah menunggu momen ini. Semoga hal itu akhirnya terjadi.”

“Sekarang saya sudah memutuskan dan semua orang sangat bangga termasuk saya sendiri untuk memulai petualangan.”

Ia pun menjelaskan lebih lanjut soal hubungan dekatnya dengan keluarga dari sisi Indonesia tersebut.

“Saya punya keluarga sangat besar, sembilan bibi dan paman kalau tak salah. Juga ada orang tua dan kakek nenekku,” tutur bek yang dua kali telah bermain 90 menit dari tiga laga FC Twente musim ini tersebut.

“Saya habiskan tiap akhir pekan bersama keluarga Indonesia dan pergi ke gereja bersama mereka pada hari Minggu.” “Setelah itu, kami makan dan habiskan waktu bersama. Hal ini sangat memengaruhi saya secara pribadi. “Ini juga sangat penting bagi mereka, keluarga sangat senang saya akan bermain bagi Indonesia.”

“Mereka semua sangat bangga, sangat senang. Sayang, kakek dan nenek sudah tidak bersama kita lagi tetapi mereka pasti bangga mengetahui aku akan bermain untuk Indonesia.”

Ia pun menjelaskan bahwa faktor keluarga ini membuat keputusan bermain bagi Timnas Indonesia menjadi pilihan mudah.

“Tentu saja, saya berasal dari Belanda dan timnas Belanda sangat hebat. Namun, Indonesia penting bagi saya,” ujar sang pemain yang mengaku menggemari soto ayam tersebut.

“Saya dibesarkan dengan banyak pengaruh Indonesia.”