Dukungan Moril Mengalir untuk Mansyur Damma, Polisi Didesak Usut Pencemaran Nama Baik DPRD dan Partai

Berita Baru, Parepare – Anggota DPRD Kota Parepare yang juga Ketua Partai Gelora Parepare, Asyari Abdullah, menyatakan dukungan moril terhadap Mansyur Damma, anggota DPRD Pinrang yang belakangan viral setelah dituding menganiaya seorang pegawai honorer di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Pinrang.

Asyari menegaskan bahwa pihaknya menaruh kepercayaan penuh kepada Mansyur sebagai sesama kader yang selama ini dikenal berintegritas dan aktif memperjuangkan aspirasi rakyat. Ia menilai pemberitaan yang berkembang di media sosial cenderung sepihak dan berpotensi mencemarkan nama baik personal, lembaga legislatif, dan partai.

“Saya mengenal Pak Mansyur bukan hanya sebagai kolega di partai, tapi juga sebagai figur yang santun dan berdedikasi. Karena itu, kami memberi dukungan moril dan siap mendampingi beliau menghadapi proses hukum dengan tenang dan bermartabat,” ujar Asyari Abdullah, Jumat (18/10/2025).

Asyari juga menyoroti derasnya opini publik yang terbentuk tanpa menunggu hasil penyelidikan resmi aparat penegak hukum (APH). Menurutnya, penyebaran potongan video tanpa konteks yang jelas bisa merugikan tidak hanya pribadi Mansyur, tetapi juga mencoreng citra lembaga DPRD dan partai tempatnya bernaung.

“Kami mendorong APH untuk mengusut secara objektif dugaan pencemaran nama baik yang muncul akibat viralnya kasus ini. Serangan di ruang publik tidak boleh dibiarkan menjadi fitnah terbuka. Ini bukan sekadar soal personal, tapi juga marwah lembaga DPRD dan partai,” tegasnya.

Asyari menambahkan, pihaknya tengah membuka ruang komunikasi dengan kader Gelora di berbagai daerah, untuk memberi dukungan moral serta memantau perkembangan kasus. Ia menilai dukungan lintas daerah merupakan wujud solidaritas politik yang sehat.

Sebelumnya, dukungan terhadap Mansyur juga datang dari Rusdi Layong, anggota DPRD Luwu Timur, yang menyatakan agar Mansyur tetap tegar menghadapi cobaan dan terus fokus mengabdi kepada masyarakat.

“Tetap semangat Pak Ketua, teruslah melayani masyarakat dengan hati, walau tantangan dan ujian selalu ada di setiap langkah pengabdian,” ujar Rusdi Layong melalui keterangan tertulis (luwurayapos.com, 18/10/2025).

Kasus yang menyeret nama Mansyur Damma sendiri bermula dari laporan seorang honorer Disdukcapil Pinrang bernama Ayu Lestari, yang mengaku dicekik oleh anggota DPRD tersebut. Mansyur membantah tudingan itu dan menyebut dirinya hanya berusaha mengambil ponsel milik korban karena khawatir direkam tanpa izin.

Pihak Disdukcapil Pinrang telah menyatakan siap memfasilitasi mediasi antara kedua belah pihak untuk penyelesaian secara kekeluargaan. Sementara itu, Mansyur juga diketahui telah melaporkan balik atas dugaan pencemaran nama baik.

Menutup pernyataannya, Asyari mengimbau publik menjadi warganet yang cerdas dan literat, tidak mudah terprovokasi oleh potongan informasi di media sosial.