Sepakbola dan Futsal Gagal Lolos ke Porprov, PSSI dan AFK Enrekang Harus Dievaluasi Total

Berita Baru, Enrekang – Kegagalan tim sepak bola dan futsal Kabupaten Enrekang lolos ke ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sulawesi Selatan (Sulsel) XVIII 2026 memicu gelombang kekecewaan masyarakat dan pegiat olahraga.

Ini menjadi sinyal kuat perlunya evaluasi total terhadap manajemen dan pembinaan sepak bola Enrekang, termasuk kinerja PSSI Askab Enrekang dan AFK Enrekang

Padahal Enrekang dengan Gasma-nya pernah menjadi kekuatan yang disegani di Sulsel. Begitupula, turnamen lokal sebagai ajang kompetisi dan pembinaan bakat sering digelar di Enrekang. Namun semangat kompetisi di tingkat lokal itu belum berbanding lurus dengan prestasi di level provinsi.

Kekecewaan meluas di berbagai komunitas olahraga lokal. Sejumlah warganet menyebut kekalahan ini sebagai “cermin lemahnya pembinaan” dan bukti bahwa dunia sepak bola dan futsal Enrekang perlu direformasi dari hulu.

“Kalau di Enrekang selalu ada turnamen, seharusnya pembinaan juga ikut berkembang. Tapi kalau hasilnya tetap gagal lolos, berarti ada yang salah di sistem pembinaan dan manajemen organisasi cabor,” demikian ditulis salah satu warganet pegiat sepakbola

Sebagai respons atas pencapaian yang tidak sesuai harapan ini, publik mendorong Pemkab Enrekang, khususnya Bupati Muh. Yusuf Ritangnga dan Wabup Andi Tenri Liwang, untuk mengambil langkah strategis dalam membangkitkan kembali kejayaan sepakbola dan futsal Enrekang.

KONI Enrekang Siap Ambil Peran

Pemda juga diminta mendorong Ketua KONI Enrekang yang baru terpilih, dalam membina cabor agar lebih berprestasi, termasuk evaluasi besar-besaran terhadap PSSI dan AFK.

Pihak KONI memastikan akan ada evaluasi mendalam. Kepengurusan KONI yang baru diyakini akan membawa perubahan yang lebih baik.

Sejumlah fasilitas olahraga termasuk futsal, akan direhabilitasi oleh Pemda dan KONI.