Beritabaru.co Dapatkan aplikasi di Play Store

 Berita

 Network

 Partner

pupuk urea
Tim TPID Parepare tinjau gudang pupuk urea. (Foto: istimewa)

Pemkot Parepare Tinjau Stok Pupuk Urea Demi Memastikan Distribusi Lancar ke Petani



Berita Baru, ParepareTim Pengendali Inflasi Derah (TPID) Kota Parepare, melakukan pengawasan stok pupuk urea.

Kegiatan tersebut digelar di TPID di Gudang Pupuk Kaltim, Kota Parepare, pada Rabu (3/7/2024).

Kunjungan ini dihadiri Kabag Perekonomian Pemkot Parepare Rudi M, Kepala Dinas Pertanian, Kelautan, dan Perikanan (PKP) Wildana dan Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Andi Wisna.

Kepala Bagian Perekonomian Pemkot Parepare, Rudy M mengatakan, kunjungan ini dalam rangka menindaklanjuti hasil Rapat Koordinasi Pusat dan Daerah (Rakorpusda) bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), pada Selasa, 2 Juli kemarin.

Rudi mengutarakan hasil pengawasan stok pupuk urea di Gudang Pupuk Kaltim saat ini mencapai 1.700 ton.

“Pihak gudang hanya melayani permintaan dari distributor resmi, yang dalam hal ini adalah CV Karya Sidenreng Mandiri yang berlokasi di Sidrap,” kata dia, ke awak media, Kamis (4/7/2024).

Rudy menjelaskan perusahaan merupakan satu-satunya distributor pupuk di Kota Parepare dan juga bertanggung jawab untuk mensuplai pupuk subsidi urea ke dua kios.

“Distributor Pupuk Kota Parepare hanya 1 yakni CV Karya Sidenreng Mandiri yang berada di Sidrap,” jelas dia.

“Distributorlah yang mensuplai pupuk subsidi urea ke kios atau pengecer. Hanya ada 2 kios di Kota Parepare. Petani membeli pupuk subsidi di kios yang telah ditunjuk oleh distributor,” tambah dia.

Kata dia, kebutuhan pupuk urea di Kota Parepare setiap tahunnya mencapai 600 ton.

Normalnya, distributor mengambil 500 ton pupuk dari gudang untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

Dengan stok yang tersedia saat ini, Rudy menegaskan bahwa jumlahnya sangat memadai untuk memenuhi kebutuhan pupuk urea di Kota Parepare.

“Untuk stok pupuk urea sangat banyak dan sangat memadai untuk kebutuhan pupuk urea Kota Parepare,” ungkapnya.

Namun demikian, Rudy juga mengakui adanya kendala yang biasanya dihadapi terkait ketersediaan dana dari distributor dan kios atau pengecer untuk membeli pupuk.

“Kendala biasanya dari pihak distributor dan kios atau pengecer terkait ketersediaan dana mereka untuk pembelian pupuk dimaksud,” tutup dia,