KPU Sulsel Tetapkan Debat Pilkada 2024 Digelar di Daerah Masing-masing

Berita Baru, Makassar – Komisi Pemilihan Umum Sulawesi Selatan (KPU Sulsel) menetapkan debat Pilkada 2024 digelar di 24 kabupaten/kota masing-masing.

Debat Pilkada 2024 mendatang akan dilakukan sebanyak 3 kali.

“KPU Sulsel mendesain kegiatan debat itu menggunakan desain teknis kedaerahan dikembalikan ke semua daerah masing-masing,” kata anggota KPU Sulsel Hasruddin Husain kepada awak media, Senin (8/7/2024).

“24 kabupaten/kota ini harus menggelar debat di masing-masing kabupaten/kotanya,” tambah dia.

Hasruddin berharap dengan debat yang dilakukan secara kedaerahan ini, dapat membuat masyarakat lebih aktif mengetahui mengenai kandidat calon kepala daerahnya.

Hal ini, lanjut dia, juga diharapkan dapat menyasar isu-isu strategis daerah masing-masing.

“Melalui secara teknis kedaerahan harapan kita seperti apa, semua debat yang dilakukan 24 kabupaten/kota, kalau misalnya desainnya 3 kali berarti kan 72, ditambah dengan provinsi 3 kali 75 kali debat, mampu menyasar semua isu-isu strategis dalam materi debat,” jelas dia.

KPU Sulsel juga mengaku akan segera berkoordinasi dengan pihak kepolisian daerah masing-masing untuk mempersiapkan keamanan debat.

Sementara terkait lokasi debat, Hasruddin yakin setiap daerah memiliki tempat yang representatif.

“Kami akan berkoordinasi dengan dalam ini kepolisian. Itu ada dengan Polda kami akan berkoordinasi dengan kepolisian masing-masing kabupaten/kota. Ini kami sementara mempersiapkan memanggil 24 kabupaten/kota,” paparnya.

“24 kabupaten/kota ini kalau masalah gedung saja saya yakin pasti ada, tidak mungkin tidak ada. Itu harus dilakukan,” imbuh Hasruddin.

Lebih lanjut, Hasruddin menyampaikan debat akan digelar pada Oktober-November mendatang. Dia berharap dalam pelaksanaan debat nantinya, 24 kabupaten/kota dan provinsi tidak tumpang tindih.

“Debat masuk dalam tahapan kampanye, itu nanti di bulan Oktober-November, kurang lebih 60 hari ya. Tetap berharap bahwa dengan pola terintegrasi KPU Sulsel dengan 24 kabupaten/kota termasuk debat ini, juga harus terintegrasi satu sama lain, tidak boleh saling tumpang tindih,” ungkapnya.