Pengusaha Parepare Dukung Merger Bank Muamalat dan BTN Syari’ah untuk Peningkatan SGIE
Berita Baru, Parepare – Santer kabar tentang merger PT Bank Muamalat dengan unit usaha Syari’ah BTN Sya’riah yang dimiliki PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk.
PT BTN sudah tersebar usaha Syari’ahnya hingga ke daera-daerah di Tanah Air, tak terkecuali di Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Pengusaha-pengusaha di kampung halaman BJ Habibie selaku seorang perintis dan memiliki andil besar dalam pendirian Bank Mualat sebagai Bank Syari’ah pertama di Indonesia menyambut baik kabar tersebut sebagai bagian meningkatkan State of the Global Islamic Economy atau SGIE.
Salah seorang pengembang “Rumah Masa Depan” Tana Salama, Ibrah La Iman mendukung merger Bank Muamalat dan BTN Syari’ah sebagaimana yang diterangkan oleh Menteri BUMN Erikc Tohir.
“Semoga merger Bank Muamalat dan BTN Syari’ah terwujud untuk mengeliatkan perekonomian syari’ah yang sesungguhnya berpotensi besar mengambil alih pasar di dunia perbankan syari’ah,” terangnya, Saudagar Bugis yang juga tergabung dalam BPC HIPMI Parepare, Selasa (26/12/2023).
Sementara itu, senior Marketing Bank Muamalat Muhammad Ali menyampaikan harapannya apapun yang terbaik bagi keberlanjutan perusahaan maka dirinya akan berpihak pada keputusan tersebut.
“Kita akan memberikan dukungan keputusan yang diambil perusahaan. Saya tentunya akan berpihak pada keputusan akhir dari perusahaan,” ucapnya.
Untuk diketahui, saat ini mayoritas saham di Bank Muamalat berasal dari BPKH (Badan Pengelolah Keuangan Haji) yang digerakkan oleh Bank Muamalat untuk melaksanakan dan melayani kebutuhan para jama’ah Indonesia yang hendak beribadah ke Tanah Suci.