Jelang Lebaran Iduladha, Pengiriman Sapi ke Pulau Kalimantan Capai 400 Persen
Berita Baru, Parepare – Pengiriman ternak sapi dari Sulawesi Selatan (Sulsel) ke Pulau Kalimantan mengalami peningkatan drastis.
Menjelang lebaran Iduladha 1444 Hijriah, kenaikan pengiriman ternak sapi mencapai angka 400 persen.
Kepala Karantina Pertanian Parepare, Azhar mengungkapkan pengiriman sapi tahun ini mengalami peningkatan signifikan.
“Untuk bulan Januari hingga Juni 2023, pengirim ke Pulau Kalimantan telah mencapai 40 ribu ekor sapi,” ungkapnya.
“Sapi yang dikirim ini umumnya kebayakan dari Kabupaten Sinjai dan Bone,” katanya.
Meski demikian, Azhar tetap memperketat proses proses pengirim sapi ke luar Pulau Sulawesi.
Hal itu dilakukannya, untuk menghindari virus pada hewan ternak yang mulai banyak ditemukan.
Tak hanya itu, Kepala Karantina Parepare juga meyebut Sulsel masuk dalam kategori endemik virus penyakit mulut dan kuku (PMK), jembrana dan Bruselosis serta parasit darah.
“Sebelum pemgiriman, kami melakukan pengujian 100 persen dengan cara ELISA, PCR dan parasit darah,” paparnya.
“Kenapa ini dilakukan, agar tidak penyebaran virus saat dalam perjalanan pengiriman,” tambahnya.
Azhar mengatakannternak sapi yang layak dikirim dilengkapi dengan dokumen hingga pemeriksaan darah maupun fisik hewan.
Dia menegaskan hal tersebut dilakukannya sebagai indikator pengiriman sapi ke provinsi lain.
“Tentunya hewan dinyatakan sehat, bisa dilihat dari fisik luarnya,” ujarnya.
“Kemudian tidak ada gejala penyakit kulit dan sebagainyam apalagi sapi yang sakit kondisi fisiknya pasti lemah dan cara jalannya sudah sangat berbeda,” katanya