Berkostum Super Hero Spiderman, Pemuda Asal Parepare Bersihkan Sungai Daerah Rawan Banjir

Berita Baru, Parepare – Spiderman peduli lingkungan asal Kota Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel) kembali bergerak membersihkan sungai.

Sebanyak 7 pemuda berkostum Spiderman di Parepare berkumpul untuk membersihkan sungai di daerah rawan banjir di Kota Parepare, Jumat (26/5/2023).

Mereka mengangkat sampah-sampah plastik dari penyumbat aliran sungai di daerah rawan banjir.

Rudi Hartono sebagai promotor penggerak Spiderman Parepare peduli lingkungan, mengatakan membersihkan sungai di daerah rawan banjir.

Rudi juga dengan mengajak teman-temannya untuk ikut serta membersihkan sampah-sampah di aliran sungai.

Tak hanya itu, mereka juga mengajak dan mengedukasi masyarakat sekitar agar menjaga dan tidak membuang sampah sembarangan.

“Kegiatan hari ini pembersihan sungai. Sekitar kita ini adalah daerah rawan banjir,” jelasnya.

“Aksi ini juga mengajak masyarakat, bagi yang tidak bisa ikut kerja bakti, setidaknya mereka tidak membuang sembarangan,” sambung Rudi.

Dia bersama enam sahabatnya itu sama-sama penggemar spiderman, jadinya mereka kompak memakai kostum tersebut.

“Kita pakai pakaian ini, karena kita semua ini penggemar spiderman dan kebetulan ada film barunya,” paparnya.

“Kebetulan kami berkumpul, daripada hanya kumpul saja, jadi saya berinisiatif untuk mengajak mereka untuk melakukan aksi sosial ini,” tambahnya.

Selain itu, Rudi Hartono menyebut sampah yang diangkutnya adalah sampah plastik dan kain.

Pihaknya menjelaskan plastik dihadirkannm untuk mengurangi penggunaan kertas yang mengakibatkan banyak pohon di tebang.

Maka plastik dihadirkan, akan tetapi kontrol dari penggunaannya tidak ada, jadinya sampah yang mendominasi saat ini.

“Jumlah sampah plastik ini sangat luar biasa dan makanya tadi kami sempatkan mengedukasi kepada masyarakat bahwa sampah plastik dampaknya luar biasa bagi lingkungan,” jelasnya.

“Walau plastik ini di ciptakan untuk menyelematkan lingkungan awalnya untuk pengganti kertas daripada banyak pohon ditebang cuman tidak ada kontrol akhirnya jadi sudah untuk ditanggulangi,” paparnya lagi.