Pemkot Parepare Tekan Inflasi Lewat Pasar Murah
Parepare – Inflasi Kota Parepare dalam hitungan Year on Year (YoY) mencapai angka 6,66 persen di tahun 2022. Inflasi Parepare tertinggi ke lima di Indonesia dan tertinggi di Sulawesi Selatan (Sulsel).
Data Badan Pusat Statistik (BPS) angka Inflasi Kota Parepare untuk hitungan month to month hanya 0,72 persen.
Pemkot Parepare terus berupaya terus menekan angka inflasi di awal tahun 2023 dengan menggelar pasar murah di seluruh kelurahan.
Melalui Dinas Perdagangan (Disdag) menggelar pasar murah di depan Monumen Cinta Sejati Habibie-Ainun, di Jalan Karaeng Burane, Kelurahan Mallusetasi, Kecamatan Ujung, Parepare, Minggu (15/1/2023) pagi.
Dengan adanya pasar murah, warga yang olahraga di kegiatan car free day bisa langsung berbelanja.
Asisten II bidang Perekonomian dan Pembangunan, Surianti mengatakan, pasar murah telah digenjot dimulai sejak bulan Oktober 2022 lalu.
“Jadi pemerintah Kota Parepare terus menawarkan pasar murah atau kebutuhan pokok murah bagi masyarakat yang sedang berolahraga di sekitaran lapangan Andi Makkasau,” jelasnya.
Secara umum, inflasi daerah lain relatif sama dengan Parepare. Yang membedakan kebijakan pemerintah daerah.
Dimana Parepare sendiri menaikkan tarif PDAM dan UKT sehingga menyebabkan inflasi melambung.
Suriani mengatakan pasar murah untuk menekan inflasi yang masih tinggi.
“Kami terus berusaha maksimal untuk menekan inflasi dengan menstabilkan harga bahan pokok kebutuhan masyarakat,” katanya.
Dia merincikan sejumlah bahan pokok yang dijual di pasar murah mulai dari beras hingga cabai kecil.
“Jadi ini semua atas kerjasama dari beberapa distributor dan pedagang dan harganya sesuai yang dibelikan,” ucapnya.
“Kita berharap adanya pasar murah ini, masyarakat lebih antusias membeli dan bisa berdampak pada harga yang ada di pasaran,” harapnya.
Pasar murah yang digelar pemkot Parepare dengan kerjasama dengan sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan distributor.
Berikut rincian harga yang dijual pasar murah :
- Beras 25 Kilogram Rp42.500
- Daging ayam Rp30.000 per ekor
- Telur Rp45.00p per rak
- Bawang merah Rp32.000 per kilo
- Minyak goreng Rp13.500 per kilo.