53 Ribu Warga Parepare Terancam Tidak Bisa Berobat Gratis, Rahmat Sjamsu Alam Beri Solusi

Berita Baru, Parepare – Sebanyak 53 ribu warga Parepare terancam tidak bisa lagi menikmati layanan kesehatan gratis.

Hal itu lantaran anggaran yang disiapkan Pemerintah Kota (Pemkot) Parepare untuk cover BPJS gratis warga, ternyata tidak cukup.

Pemkot Parepare menganggar sebanyak Rp 22 miliar iuran BPJS Kesehatan pada tahun 2024. Sementara yang harus dibayarkan mencapai angkat Rp 24 miliar, ada kekurangan sekitar Rp 2 miliar.

Hal ini disebabkan Parepare tidak membahas APBD-Perubahan. Ini pertama kalinya terjadi dan batas pembahasan APBD-Perubahan hanya sampai 30 September.

Calon Wakil Wali kota Parepare nomor urut 4 Rahmat Sjamsu Alam merespon cepat masalah ini.

Pihaknya meminta Pemkot Parepare mencermati regulasi yang dapat digunakan agar BPJS warga tidak dinonaktifkan.

Rahmat mengatakan, pemerintah dapat menggunakan dana Belanja Tidak Terduga (BTT) untuk cover sejumlah item penganggaran yang sifatnya mengikat dan wajib.

Hal ini dapat dilakukan dengan merujuk pada Peraturan Pemerintah (PP) nomor 12 tahun 2019 tentang pengelolaan keuangan daerah pasal 68 dan 69.

“Dana BTT dapat digunakan di antaranya untuk situasi darurat, keperluan mendesak termasuk pelayanan dasar, seperti BPJS kesehatan,” kata Rahmat, dalam keterangan tertulisnya, pada Minggu (6/10/2024).

Mantan Wakil Ketua DPRD ini juga menjelaskan, dana BTT juga dapat mengcover pengembalian atas kelebihan pembayaran,
pengeluaran daerah yang di luar kendali, serta pengeluaran daerah yang jika ditunda akan menimbulkan kerugian lebih besar.

Sebelumnya, DPRD Parepare sudah mendesak Pemkot menyetor rancangan APBD-P untuk dibahas segera.

Akan tetapi, hingga batas akhir September lalu, belum juga disetor.